Home » Artikel » SELALU  MERASA BAIK SEHINGGA  LUPA BERBUAT BAIK

SELALU  MERASA BAIK SEHINGGA  LUPA BERBUAT BAIK

padamutisarana 26 Mar 2016 739

selalu berbuat baik dan jangan lupakan kebajikan itu tisaranadotnet

Oleh : Upacarika  Oscar Niora

“Orang baik  adalah pelaku dari perbuatannya, pewaris dari perbuatannya, lahir dari perbuatannya, berhubungan dengan perbuatannya, dan memiliki perbuatannya sebagai hakim. Apa pun perbuatan yang ia lakukan, apakah baik atau buruk, perbuatan itulah yang akan diwarisinya”
” Bergegaslah berbuat kebajikan,dan kendalikan pikiran dari kejahatan ;pikiran yang lamban melakukan kebajikan, akan menyenangi kejahatan.”

Bila  ingin berbuat baik lakukanlah secepatnya, jika suka menunda-nunda pahalanya datang perlahan dan hanya sebagian. Juga, jika seseorang terlalu lambat dalam melakukan perbuatan baik, mungkin dia tidak akan sanggup untuk melakukannya secara keseluruhan, karena pikiran cenderung senang dengan melakukan perbuatan yang tidak baik.”

Ketika kita telah melakukan suatu kebajikan, kita merasa kebajikan tersebut telah cukup untuk mengkondisikan kita bahagia saat ini dan terlahir di alam yang berbahagia pada kehidupan berikutnya. Perlu disadari bahwa kejatuhan suatu makhluk karena ia selalu merasa dirinya baik dan merasa cukup akan kebajikan yang telah ia lakukan sehingga tidak giat dalam menanam kebajikan.

Berkeinginan terlahir di alam yang berbahagia harus kita imbangi dengan kebajikan yang kita tanam. Renungkanlah  apakah kebajikan yang kita lakukan telah cukup? Jangan terlena dengan kesenangan duniawi yang kita nikmati sekarang. Manfaatkanlah waktu kita sebaik mungkin dengan mempraktikkan Dhamma ajaran Sang Buddha. Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima,

Seseorang dikatakan Baik  bila ia memiliki ketajaman mata hati. Menjadi baik  itu penting, tapi merasa baik   itu tidak baik. Kebijaksanaan  akan membuat seseorang menjadi benar, bukan merasa benar.  Orang baik, tidak akan berpikiran bahwa ia adalah yang paling Baik . Sebaliknya orang yang merasa baik, di dalam pikirannya hanya dirinya yang paling baik. Orang baik bisa menyadari kesalahan dan kekurangannya serta mau memperbaikinya.

Sedangkan orang yang merasa baik , merasa tidak perlu untuk mengakui kesalahan dan kekurangannya.  Orang baik  setiap saat akan introspeksi diri dan bersikap rendah hati. Tetapi orang yang merasa baik , merasa tidak perlu introspeksi. Karena merasa sudah benar dan selalu mempunyai sikap tinggi hati. Orang baik  memiliki kelembutan hati  Ia dapat menerima masukan/kritikan dari siapa saja.

Orang yang merasa baik, hatinya keras. Ia sulit untuk menerima nasihat, masukan apalagi kritikan.

Orang baik akan selalu menjaga perkataan dan perilakunya, serta berucap penuh kehati-hatian . Orang yang merasa baik , berpikir, berkata, dan berbuat sekehendak hatinya tanpa mempertimbangkan dan mempedulikan perasaan orang lain.

Pada akhirnya orang baik  akan dihormati, dicintai dan disegani oleh hampir semua orang. Namun orang yang merasa baik  sendiri hanya akan disanjung oleh orang-orang yang berpikir sempit, yang sepemikiran dengannya, atau orang-orang yang sekadar ingin memanfaatkan dirinya.

Mari terus memperbaiki diri untuk bisa menjadi orang  baik, agar tidak selalu merasa benar. Bila kita sudah termasuk tipe “orang baik “, bertahanlah dan tetaplah “rendah hati”.

Dan mulai sekarang sebaiknya  SELALU MERASA MASIH KURANG BAIK ,SEHINGGA SELALU BERBUAT BAIK

upacarika oscar niora
Kiriman Artikel dari Upacarika Oscar Niora
 – Makasar

Comments are not available at the moment.

Sorry, the comment form has been disabled on this page/article.
Related post
Meditasi Pernafasan – Pendahuluan Anapanasati Pokok Meditasi oleh YM. Kasapa Thera

padamutisarana

28 Nov 2024

Meditasi Pernafasan adalah salah satu meditasi Buddhis yang sangat populer dan mudah dilakukan untuk mengembangkan batin dan nilai luhur setiap manusia   Menurut Ajaran Sang Maha Buddha, ada 40 mata pokok Meditasi yang diperuntukkan bekerjanya pikiran dalam membangun Ketenangan melalui Jhana (Pencerapan). Ini adalah disebut Kamma-tthana, dan kata ‘Thanam’ (tempat, stasiun, landasan). Jadi, Kammatthana berarti …

Sutrimo Pimpin PERGABI Kalimantan Utara: Komitmen untuk Pendidikan Agama Buddha yang Berkualitas

padamutisarana

09 Nov 2024

Tanjung Selor, 09 November 2024 – Perkumpulan Guru Agama Buddha Indonesia (PERGABI) kini resmi terbentuk di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara). Kepengurusan PERGABI Kaltara untuk masa bakti 2024-2027 dibentuk melalui Musyawarah Daerah I (Musda I) PERGABI Kaltara yang berlangsung secara luring di Sekolah Buddhis Paramita bagi anggota yang berdomisili di Tanjung Selor dan daring bagi anggota …

Musda I PERGABI Jawa Timur: Sunarto Terpilih Menjadi Ketua

padamutisarana

10 Agu 2024

Magetan, 10 Agustus 2024 – Perkumpulan Guru Agama Buddha Indonesia (PERGABI) Provinsi Jawa Timur mengadakan Musyawarah Daerah (Musda) I di Hotel Merah 2 Sarangan Kabupaten Magetan Jawa Timur untuk pembentukan Pengurus Daerah (PD)  PERGABI Jawa Timur yang pertama. Bapak Roch Aksiadi, S.Ag., ST., MM., selaku Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat PERGABI hadir dengan penuh semangat dan …

Musda 1 Pergabi Kalsel: Narmin Resmi Terpilih sebagai Ketua Baru

padamutisarana

21 Jun 2024

Kalimantan Selatan, 14 Juni 2024 – Perkumpulan Guru Agama Buddha Indonesia (Pergabi) Provinsi Kalimantan Selatan sukses mengadakan Musyawarah Daerah (Musda) 1 yang dipusatkan di Aula Vihara Buddha Sasana Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, pada Jumat, 14 Juni 2024. Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Umum Pengurus Pusat Pergabi, Bapak Sukiman, S.Ag., M.Pd.B., dengan tujuan untuk membentuk Pengurus …

PELAKSANAAN PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA (P5) PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA DAN BUDI PEKERTI

padamutisarana

30 Mei 2024

Berdasarkan Permendikbudristek No. 56/M/2022, Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila adalah kegiatan kokurikuler berbasis projek yag dirancang guna menguatkan pencapaian kompetensi dan karakter profil pelajar Pancasila yang disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan. Projek ini merupakan bagian dari Kurikulum Merdeka, yang bertujuan untuk menciptakan lulusan siswa-siswa Indonesia yang tergambar sebagai profil Pelajar Pancasila. Dalam upaya membentuk Profil …

Tri Wahyono Joko Towo Dinobatkan sebagai Ketua Baru PERGABI Kepulauan Riau

padamutisarana

30 Mei 2024

Batam, Tisarana.net – Rabu, 29 Mei 2024 Perkumpulan Guru Agama Buddha Indonesia (PERGABI) resmi terbentuk di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Kepengurusan PERGABI Kepri untuk masa bakti 2024-2027 dibentuk melalui Musyawarah Daerah I (Musda I) PERGABI Kepri yang berlangsung di BIZ Hotel, Batam. Acara tersebut juga menjadi momen penting untuk pelantikan ketua baru. Dalam sambutannya, Edy …

x
x