- BeritaMusda I Sukses Membawa Dwi Sektiyono Cahyo sebagai Ketua, PERGABI DIY Siap Berkarya untuk Kemajuan Pendidikan Agama Buddha
- ArtikelMeditasi Pernafasan – Pendahuluan Anapanasati Pokok Meditasi oleh YM. Kasapa Thera
- AgendaSutrimo Pimpin PERGABI Kalimantan Utara: Komitmen untuk Pendidikan Agama Buddha yang Berkualitas
- ArtikelMusda I PERGABI Jawa Timur: Sunarto Terpilih Menjadi Ketua
- ArtikelMusda 1 Pergabi Kalsel: Narmin Resmi Terpilih sebagai Ketua Baru
- BeritaKonsolidasi PERGABI Kalimantan Barat: Subari, S.Ag Terpilih Menjadi Ketua dalam Musda I
- ArtikelPELAKSANAAN PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA (P5) PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA DAN BUDI PEKERTI
SELALU MERASA BAIK SEHINGGA LUPA BERBUAT BAIK
Oleh : Upacarika Oscar Niora
“Orang baik adalah pelaku dari perbuatannya, pewaris dari perbuatannya, lahir dari perbuatannya, berhubungan dengan perbuatannya, dan memiliki perbuatannya sebagai hakim. Apa pun perbuatan yang ia lakukan, apakah baik atau buruk, perbuatan itulah yang akan diwarisinya”” Bergegaslah berbuat kebajikan,dan kendalikan pikiran dari kejahatan ;pikiran yang lamban melakukan kebajikan, akan menyenangi kejahatan.”
Bila ingin berbuat baik lakukanlah secepatnya, jika suka menunda-nunda pahalanya datang perlahan dan hanya sebagian. Juga, jika seseorang terlalu lambat dalam melakukan perbuatan baik, mungkin dia tidak akan sanggup untuk melakukannya secara keseluruhan, karena pikiran cenderung senang dengan melakukan perbuatan yang tidak baik.”
Ketika kita telah melakukan suatu kebajikan, kita merasa kebajikan tersebut telah cukup untuk mengkondisikan kita bahagia saat ini dan terlahir di alam yang berbahagia pada kehidupan berikutnya. Perlu disadari bahwa kejatuhan suatu makhluk karena ia selalu merasa dirinya baik dan merasa cukup akan kebajikan yang telah ia lakukan sehingga tidak giat dalam menanam kebajikan.
Berkeinginan terlahir di alam yang berbahagia harus kita imbangi dengan kebajikan yang kita tanam. Renungkanlah apakah kebajikan yang kita lakukan telah cukup? Jangan terlena dengan kesenangan duniawi yang kita nikmati sekarang. Manfaatkanlah waktu kita sebaik mungkin dengan mempraktikkan Dhamma ajaran Sang Buddha. Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima,
Seseorang dikatakan Baik bila ia memiliki ketajaman mata hati. Menjadi baik itu penting, tapi merasa baik itu tidak baik. Kebijaksanaan akan membuat seseorang menjadi benar, bukan merasa benar. Orang baik, tidak akan berpikiran bahwa ia adalah yang paling Baik . Sebaliknya orang yang merasa baik, di dalam pikirannya hanya dirinya yang paling baik. Orang baik bisa menyadari kesalahan dan kekurangannya serta mau memperbaikinya.
Sedangkan orang yang merasa baik , merasa tidak perlu untuk mengakui kesalahan dan kekurangannya. Orang baik setiap saat akan introspeksi diri dan bersikap rendah hati. Tetapi orang yang merasa baik , merasa tidak perlu introspeksi. Karena merasa sudah benar dan selalu mempunyai sikap tinggi hati. Orang baik memiliki kelembutan hati Ia dapat menerima masukan/kritikan dari siapa saja.
Orang yang merasa baik, hatinya keras. Ia sulit untuk menerima nasihat, masukan apalagi kritikan.
Orang baik akan selalu menjaga perkataan dan perilakunya, serta berucap penuh kehati-hatian . Orang yang merasa baik , berpikir, berkata, dan berbuat sekehendak hatinya tanpa mempertimbangkan dan mempedulikan perasaan orang lain.
Pada akhirnya orang baik akan dihormati, dicintai dan disegani oleh hampir semua orang. Namun orang yang merasa baik sendiri hanya akan disanjung oleh orang-orang yang berpikir sempit, yang sepemikiran dengannya, atau orang-orang yang sekadar ingin memanfaatkan dirinya.
Mari terus memperbaiki diri untuk bisa menjadi orang baik, agar tidak selalu merasa benar. Bila kita sudah termasuk tipe “orang baik “, bertahanlah dan tetaplah “rendah hati”.
Dan mulai sekarang sebaiknya SELALU MERASA MASIH KURANG BAIK ,SEHINGGA SELALU BERBUAT BAIK
Kiriman Artikel dari Upacarika Oscar Niora – Makasar
- agama buddha
- ajaran buddha
- anatta
- anicca
- artikel
- artikel agama buddha
- artikel buddha
- artikel buddhis
- berita
- buddha
- cattari ariya saccani
- catur paramita
- cerita dhamma
- dhamma
- dhammadesana
- dukkha
- jangan merasa baik
- kamma
- karma
- keluarga
- keluarga bahagia
- keluarga buddhis
- lupa berbuat baik
- media informasi dan komunikasi umat buddha
- paticcasamuppada
- puarbhava
- rochaksiadi
- sangha
- tempat buddhis
- tipitaka
- tisarana
padamutisarana
28 Nov 2024
Meditasi Pernafasan adalah salah satu meditasi Buddhis yang sangat populer dan mudah dilakukan untuk mengembangkan batin dan nilai luhur setiap manusia Menurut Ajaran Sang Maha Buddha, ada 40 mata pokok Meditasi yang diperuntukkan bekerjanya pikiran dalam membangun Ketenangan melalui Jhana (Pencerapan). Ini adalah disebut Kamma-tthana, dan kata ‘Thanam’ (tempat, stasiun, landasan). Jadi, Kammatthana berarti …
padamutisarana
09 Nov 2024
Tanjung Selor, 09 November 2024 – Perkumpulan Guru Agama Buddha Indonesia (PERGABI) kini resmi terbentuk di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara). Kepengurusan PERGABI Kaltara untuk masa bakti 2024-2027 dibentuk melalui Musyawarah Daerah I (Musda I) PERGABI Kaltara yang berlangsung secara luring di Sekolah Buddhis Paramita bagi anggota yang berdomisili di Tanjung Selor dan daring bagi anggota …
padamutisarana
10 Agu 2024
Magetan, 10 Agustus 2024 – Perkumpulan Guru Agama Buddha Indonesia (PERGABI) Provinsi Jawa Timur mengadakan Musyawarah Daerah (Musda) I di Hotel Merah 2 Sarangan Kabupaten Magetan Jawa Timur untuk pembentukan Pengurus Daerah (PD) PERGABI Jawa Timur yang pertama. Bapak Roch Aksiadi, S.Ag., ST., MM., selaku Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat PERGABI hadir dengan penuh semangat dan …
padamutisarana
21 Jun 2024
Kalimantan Selatan, 14 Juni 2024 – Perkumpulan Guru Agama Buddha Indonesia (Pergabi) Provinsi Kalimantan Selatan sukses mengadakan Musyawarah Daerah (Musda) 1 yang dipusatkan di Aula Vihara Buddha Sasana Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, pada Jumat, 14 Juni 2024. Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Umum Pengurus Pusat Pergabi, Bapak Sukiman, S.Ag., M.Pd.B., dengan tujuan untuk membentuk Pengurus …
padamutisarana
30 Mei 2024
Berdasarkan Permendikbudristek No. 56/M/2022, Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila adalah kegiatan kokurikuler berbasis projek yag dirancang guna menguatkan pencapaian kompetensi dan karakter profil pelajar Pancasila yang disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan. Projek ini merupakan bagian dari Kurikulum Merdeka, yang bertujuan untuk menciptakan lulusan siswa-siswa Indonesia yang tergambar sebagai profil Pelajar Pancasila. Dalam upaya membentuk Profil …
padamutisarana
30 Mei 2024
Batam, Tisarana.net – Rabu, 29 Mei 2024 Perkumpulan Guru Agama Buddha Indonesia (PERGABI) resmi terbentuk di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Kepengurusan PERGABI Kepri untuk masa bakti 2024-2027 dibentuk melalui Musyawarah Daerah I (Musda I) PERGABI Kepri yang berlangsung di BIZ Hotel, Batam. Acara tersebut juga menjadi momen penting untuk pelantikan ketua baru. Dalam sambutannya, Edy …
10 Feb 2018 8.989 views
Kalyanamitta berasal dari kata Kalyana yang artinya baik atau bagus dan Mitta yang artinya teman. Jadi Kalyanamitta berarti teman yang baik atau bagus yang dapat menjadikan diri kita selalu waspada dalam menempuh kehidupan dunia dan setelah meninggal. Terdapat empat macam sahabat yang dipandang berhati tulus ( suhada ) : yaitu A. sahabat penolong ( upakaro …
21 Feb 2016 8.879 views
Ada dua orang yang tidak terbalas jasa-jasa nya siapakah mereka ? AYAH dan IBU-mu. Barang siapa dapat mendorong orangtua-Nya menjadi berkeyakinan, berkebajikan, murah hati, bijaksana, dengan berbuat begitu, orang ini telah membalas, bahkan ia telah berbuat lebih dari pada sekedar membalas jasa-jasa orangtua-NYA. ( Anguttara Nikaya 161 ) Pada kesempatan ini saya ingin mengajak para DERMAWAN yang bisa …
30 Nov 2015 8.627 views
Agama Buddha yang oleh umat Buddha dikenal sebagai Buddha Dhamma, bersumber pada kesunyataan yang diungkapkan oleh Sang Buddha Gotama lebih dari dua ribu lima ratus tahun yang lalu, yang menguraikan hakekat kehidupan berdasarkan Pandangan Terang, dan oleh karenanya dapat membebaskan manusia dari ketidaktahuan (avijja) dan penderitaan (dukkha). Dalam sejarah perkembangan agama Buddha, telah timbul berbagai …
22 Feb 2016 6.566 views
DOKTRIN KELAHIRAN KEMBALI Apakah ada kehidupan sebelum kelahiran ? Akankah ada kehidupan setelah kematian ? Ini adalah pertanyaan – pertanyaan yang perlu dibicarakan secara serius dan tenang. Pertanyaan – pertanyaan yang memiliki kepentingan filosofis seperti itu harus dipertimbangkan dengan segenap pemikiran manusia secara objektif dan tanpa prasangka, tidak dipengaruhi oleh perasaan pribadinya. Seseorang mestinya jangan …
28 Jan 2017 5.779 views
Oleh : Y.M. Acharya Buddharakkhita Terdapat berbagai cara dalam latihan metta-bhavana, meditasi cinta kasih universal. Tiga metode dasar akan diuraikan di sini. Petunjuk-petunjuk ini, didasarkan pada sumber-sumber kitab suci dan kitab komentar, ditujukan untuk menjelaskan latihan meditasi metta dalam cara yang jelas, sederhana, dan langsung sehingga setiap orang yang bersungguh-sungguh ingin melaksanakan latihan tidak memiliki …
16 Sep 2018 5.468 views
Sekolah Minggu Remaja Pusdiklat Buddhis Sikkhadama Santibhumi, hari minggu 16 September 2018, di pagi yang cerah para remaja Buddhis berdatangan untuk melaksankan puja terhadap Guru Agung Buddha. Lantunan parita yang baik, terlihat pemimpin puja Aryo dan Anan membaca sesuai dengan tanda baca yang benar. Hal ini merupakan kebanggan bagi remaja Buddhis yang terus dapat turut …
03 Des 2017 4.916 views
“ Anuttaram Punnakhetam Lokassati” Dalam kehidupan manusia didunia ini, terdapat 4 hal yang selalu diinginkan, yaitu : menjadi kaya raya, memperoleh kedudukan yang tinggi, usia panjang, dan mencapai alam kebahagiaan setelah berakhirnya kehidupan di dunia. Secara universal praktek memberi (berdana) dikenal sebagai salah satu keluhuran manusia yang paling mendasar. Terlebih dalam ajaran agama Buddha berdana …
Comments are not available at the moment.