- BeritaMusda I Sukses Membawa Dwi Sektiyono Cahyo sebagai Ketua, PERGABI DIY Siap Berkarya untuk Kemajuan Pendidikan Agama Buddha
- ArtikelMeditasi Pernafasan – Pendahuluan Anapanasati Pokok Meditasi oleh YM. Kasapa Thera
- AgendaSutrimo Pimpin PERGABI Kalimantan Utara: Komitmen untuk Pendidikan Agama Buddha yang Berkualitas
- ArtikelMusda I PERGABI Jawa Timur: Sunarto Terpilih Menjadi Ketua
- ArtikelMusda 1 Pergabi Kalsel: Narmin Resmi Terpilih sebagai Ketua Baru
- BeritaKonsolidasi PERGABI Kalimantan Barat: Subari, S.Ag Terpilih Menjadi Ketua dalam Musda I
- ArtikelPELAKSANAAN PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA (P5) PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA DAN BUDI PEKERTI
Rahasia Kebahagiaan by YM. Thich Nhat Hanh
Apakah mungkin seseorang yang miskin dan tidak terkenal dapat berbahagia?
Kebanyakan dari kita berpikir bahwa jika tidak punya uang dan tidak terkenal, maka tidak punya kekuasaan dan tidak bisa benar2 bahagia.
Tentu saja kebutuhan dasar untuk makanan, air, tempat tinggal, pakaian, keselamatan fisik dan mata pencaharian harus ada untuk bahagia.
Kemiskinan yang dalam akan membawa penderitaan, penyakit, dan kekerasan.
Kita harus bisa membedakan kebahagiaan dengan kegembiraan yang meluap-luap atau rasa senang. Banyak orang berpikir bahwa kegembiraan yang meluap-luap adalah kebahagiaan. Tetapi ketika anda merasa gembira yang meluap-luap, anda tidak merasa damai. Kebahagiaan sejati berdasarkan kedamaian.
Misalkan anda berjalan hampir mati kehausan di gurun. Tiba2 anda melihat sebuah oasis, dan anda tahu bahwa begitu tiba disana, akan ada air yang dapat diminum dan anda dapat bertahan hidup. Walaupun anda belum melihat dan meminum air, anda merasakan sesuatu, kegembiraan yang meluap, harapan, rasa senang, tetapi belumlah kebahagiaan.
Kebahagiaan datang hanya ketika anda meminum air dan rasa hausnya didinginkan. Jika tidak memiliki damai di dalam diri, maka anda belum mengalami kebahagiaan sejati.
Beberapa orang mudah sekali menjadi bahagia, tetapi yang lain merasa sulit berbahagia walaupun mereka memiliki banyak kondisi untuk bahagia.
Anda bisa membeli kondisi2 untuk bahagia, tetapi anda tidak bisa membeli kebahagiaan.
Anda dapat membeli raket tenis, tetapi anda tidak dapat membeli kegembiraan bermain tenis.
Anda tidak dapat membeli kebahagiaan di toko, anda harus menumbuhkan kebahagiaan.
Kita memiliki tendensi untuk berpikir bahwa kebahagiaan sebagai sesuatu yang akan kita dapatkan di masa depan.
Seperti oasis yang terlihat dari jauh di gurun, kita mengharapkan kebahagiaan di sepanjang jalan. Kita tidak memiliki kondisi tertentu yang kita pikir diperlukan untuk bahagia, tetapi kita percaya bahwa sekali memilikinya, bahagia pasti ada disana.
Misalnya anda berpikir bahwa gelar sarjana akan membuat anda bahagia. Anda memikirkannya siang malam dan melakukan segalanya untuk mendapatkannya. Ketika anda mendapatkannya, mungkin akan ada rasa senang dan puas dalam hari2 dan minggu setelah menerima diploma. Tetapi anda akan cepat beradaptasi dengan situasi baru, dan dalam waktu beberapa minggu kemudian, anda tidak akan bahagia lagi.
Bahkan orang yang memenangkan lotere dan kemudian menjadi milioner seringkali tidak mendapatkan kebahagiaan yang lama dari keberuntungan mereka. Sesudah tiga bulan, mereka jatuh kembali ke level emosi yang persis sama dengan yang mereka miliki sebelum memenangkan lotere.
Mungkin anda ingin menikahi seseorang dan berpikir bahwa kebahagiaan anda akan menjadi lebih sempurna setelah menikahi orang itu. Setelah menikah, anda mungkin memiliki perode kebahagiaan, tetapi perlahan, kebahagiaan pun menghilang.
Bahkan jika anda memiliki pekerjaan yang bagus, anda tidak bisa memastikan untuk dapat menjaganya. Anda memiliki berbagai kekhawatiran dan ketidakpastian. Anda tidak akan merasa bahagia.
Andaikata kita mendapatkan semua kondisi yang kita percaya bahwa hal itu penting bagi kebahagiaan, kita tetap saja tidak puas.
Untuk merasakan kebahagiaan sejati, seharusnya tidak menyandarkan pikiran kita pada hal2 eksternal, termasuk bentuk, suara, sentuhan, dan ide2.
Kebahagiaan menjadi mungkin ketika kita menyadari memiliki sebuah jalan, ketika mengetahui kemana kita akan pergi. Jika anda tidak menyadari berada di jalan yang tepat, tidak mengetahui kemana akan pergi, anda menderita, merasa tersesat dan bingung.
Kebahagiaan adalah perasaan bahwa anda berada di jalan yang tepat, setiap saat. Anda tidak perlu berada di ujung jalan untuk bahagia.
Anda bahagia disini dan di saat ini.
Ketika anda mempraktekkan cinta kasih dan kasih sayang, maka anda akan berbahagia. Kebahagiaan tidak dapat muncul tanpa cinta kasih.
Sumber: “The Art Of Power” – Thich Nhat Hanh
Kiriman Whatapps dari Rm. dr. Erdy – PD MAGABUDHI BANTEN
- 4 kebahagiaan dalam agama buddha
- ajaran buddha
- bahagia menurut agama buddha
- bahagia menurut buddha
- bahagia saat ini
- bahagia sekarang
- buddha kebahagiaan suci
- buddha kebahagiaan suci surga
- dewa kebahagiaan buddha
- kebahagiaan
- kebahagiaan dalam agama buddha
- kebahagiaan dalam buddha
- kebahagiaan menurut agama buddha
- kebahagiaan menurut buddha
- kebahagiaan orang buddha
- kebahagiaan sejati menurut agama buddha
- kebahagiaan tertinggi bagi umat buddha
- kebahagiaan tertinggi umat buddha
- ketenangan batin agama buddha
- mantra kebahagiaan agama buddha
- rahasia kebahagiaan
- The Art Of Power
- Thich Nhat Hanh
padamutisarana
28 Nov 2024
Meditasi Pernafasan adalah salah satu meditasi Buddhis yang sangat populer dan mudah dilakukan untuk mengembangkan batin dan nilai luhur setiap manusia Menurut Ajaran Sang Maha Buddha, ada 40 mata pokok Meditasi yang diperuntukkan bekerjanya pikiran dalam membangun Ketenangan melalui Jhana (Pencerapan). Ini adalah disebut Kamma-tthana, dan kata ‘Thanam’ (tempat, stasiun, landasan). Jadi, Kammatthana berarti …
padamutisarana
09 Nov 2024
Tanjung Selor, 09 November 2024 – Perkumpulan Guru Agama Buddha Indonesia (PERGABI) kini resmi terbentuk di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara). Kepengurusan PERGABI Kaltara untuk masa bakti 2024-2027 dibentuk melalui Musyawarah Daerah I (Musda I) PERGABI Kaltara yang berlangsung secara luring di Sekolah Buddhis Paramita bagi anggota yang berdomisili di Tanjung Selor dan daring bagi anggota …
padamutisarana
10 Agu 2024
Magetan, 10 Agustus 2024 – Perkumpulan Guru Agama Buddha Indonesia (PERGABI) Provinsi Jawa Timur mengadakan Musyawarah Daerah (Musda) I di Hotel Merah 2 Sarangan Kabupaten Magetan Jawa Timur untuk pembentukan Pengurus Daerah (PD) PERGABI Jawa Timur yang pertama. Bapak Roch Aksiadi, S.Ag., ST., MM., selaku Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat PERGABI hadir dengan penuh semangat dan …
padamutisarana
21 Jun 2024
Kalimantan Selatan, 14 Juni 2024 – Perkumpulan Guru Agama Buddha Indonesia (Pergabi) Provinsi Kalimantan Selatan sukses mengadakan Musyawarah Daerah (Musda) 1 yang dipusatkan di Aula Vihara Buddha Sasana Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, pada Jumat, 14 Juni 2024. Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Umum Pengurus Pusat Pergabi, Bapak Sukiman, S.Ag., M.Pd.B., dengan tujuan untuk membentuk Pengurus …
padamutisarana
30 Mei 2024
Berdasarkan Permendikbudristek No. 56/M/2022, Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila adalah kegiatan kokurikuler berbasis projek yag dirancang guna menguatkan pencapaian kompetensi dan karakter profil pelajar Pancasila yang disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan. Projek ini merupakan bagian dari Kurikulum Merdeka, yang bertujuan untuk menciptakan lulusan siswa-siswa Indonesia yang tergambar sebagai profil Pelajar Pancasila. Dalam upaya membentuk Profil …
padamutisarana
30 Mei 2024
Batam, Tisarana.net – Rabu, 29 Mei 2024 Perkumpulan Guru Agama Buddha Indonesia (PERGABI) resmi terbentuk di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Kepengurusan PERGABI Kepri untuk masa bakti 2024-2027 dibentuk melalui Musyawarah Daerah I (Musda I) PERGABI Kepri yang berlangsung di BIZ Hotel, Batam. Acara tersebut juga menjadi momen penting untuk pelantikan ketua baru. Dalam sambutannya, Edy …
10 Feb 2018 9.089 views
Kalyanamitta berasal dari kata Kalyana yang artinya baik atau bagus dan Mitta yang artinya teman. Jadi Kalyanamitta berarti teman yang baik atau bagus yang dapat menjadikan diri kita selalu waspada dalam menempuh kehidupan dunia dan setelah meninggal. Terdapat empat macam sahabat yang dipandang berhati tulus ( suhada ) : yaitu A. sahabat penolong ( upakaro …
21 Feb 2016 8.937 views
Ada dua orang yang tidak terbalas jasa-jasa nya siapakah mereka ? AYAH dan IBU-mu. Barang siapa dapat mendorong orangtua-Nya menjadi berkeyakinan, berkebajikan, murah hati, bijaksana, dengan berbuat begitu, orang ini telah membalas, bahkan ia telah berbuat lebih dari pada sekedar membalas jasa-jasa orangtua-NYA. ( Anguttara Nikaya 161 ) Pada kesempatan ini saya ingin mengajak para DERMAWAN yang bisa …
30 Nov 2015 8.647 views
Agama Buddha yang oleh umat Buddha dikenal sebagai Buddha Dhamma, bersumber pada kesunyataan yang diungkapkan oleh Sang Buddha Gotama lebih dari dua ribu lima ratus tahun yang lalu, yang menguraikan hakekat kehidupan berdasarkan Pandangan Terang, dan oleh karenanya dapat membebaskan manusia dari ketidaktahuan (avijja) dan penderitaan (dukkha). Dalam sejarah perkembangan agama Buddha, telah timbul berbagai …
22 Feb 2016 6.585 views
DOKTRIN KELAHIRAN KEMBALI Apakah ada kehidupan sebelum kelahiran ? Akankah ada kehidupan setelah kematian ? Ini adalah pertanyaan – pertanyaan yang perlu dibicarakan secara serius dan tenang. Pertanyaan – pertanyaan yang memiliki kepentingan filosofis seperti itu harus dipertimbangkan dengan segenap pemikiran manusia secara objektif dan tanpa prasangka, tidak dipengaruhi oleh perasaan pribadinya. Seseorang mestinya jangan …
28 Jan 2017 5.801 views
Oleh : Y.M. Acharya Buddharakkhita Terdapat berbagai cara dalam latihan metta-bhavana, meditasi cinta kasih universal. Tiga metode dasar akan diuraikan di sini. Petunjuk-petunjuk ini, didasarkan pada sumber-sumber kitab suci dan kitab komentar, ditujukan untuk menjelaskan latihan meditasi metta dalam cara yang jelas, sederhana, dan langsung sehingga setiap orang yang bersungguh-sungguh ingin melaksanakan latihan tidak memiliki …
16 Sep 2018 5.485 views
Sekolah Minggu Remaja Pusdiklat Buddhis Sikkhadama Santibhumi, hari minggu 16 September 2018, di pagi yang cerah para remaja Buddhis berdatangan untuk melaksankan puja terhadap Guru Agung Buddha. Lantunan parita yang baik, terlihat pemimpin puja Aryo dan Anan membaca sesuai dengan tanda baca yang benar. Hal ini merupakan kebanggan bagi remaja Buddhis yang terus dapat turut …
03 Des 2017 4.940 views
“ Anuttaram Punnakhetam Lokassati” Dalam kehidupan manusia didunia ini, terdapat 4 hal yang selalu diinginkan, yaitu : menjadi kaya raya, memperoleh kedudukan yang tinggi, usia panjang, dan mencapai alam kebahagiaan setelah berakhirnya kehidupan di dunia. Secara universal praktek memberi (berdana) dikenal sebagai salah satu keluhuran manusia yang paling mendasar. Terlebih dalam ajaran agama Buddha berdana …
Comments are not available at the moment.