Home » Artikel » Pengembangan Mental Umat Buddha

Pengembangan Mental Umat Buddha

padamutisarana 28 Jan 2017 745

Nasihat Buddha pengembangan mental umat buddha share by tisaranaDotNet

Oleh : Ven. K. Sri Dhammananda

Ketika orang mencapai suatu tingkat tertentu dari pengembangan spiritual dan melihat kenyataan sesungguhnya dari kehidupan duniawi, mereka akan membuang segala bentuk hiburan. Pada akhirnya mereka sadar, kehidupan tidak lain hanyalah mimpi, dan kesenangan duniawi yang ada akan berlalu dengan cepat. Tiga karakteristik dari setiap komponen yang ada: Anicca, Dukkha dan Anatta –Ketidakkekalan, ketidakpuasan dan ketidaknyataan- dapat dimengerti dengan jelas melalui pengertian yang mendalam. Pengertian yang mendalam di sini maksudnya adalah realisasi dari kebenaran utama yang muncul ketika seseorang yang telah melatih pikirannya melihat kenyataan sebenarnya dari kehidupan.

 

Sang Buddha adalah seorang guru agama yang sangat aktif dan energik. Beliau menganjurkan orang-orang untuk menggunakan keahlian dan pengetahuan mereka dalam kehidupan mereka sehari-hari. Seorang umat Buddha tidak seharusnya menjadi malas dan seenaknya serta menyalahkan agama Buddha untuk segala kegagalannya. Seorang umat Buddha yang baik memiliki kualitas VIRIYA –kekuatan. Umat Buddha harus secara terus-menerus berjuang dengan keras untuk mencapai kesempurnaan. Mereka tidak boleh menunda melakukan sesuatu dengan mencari-cari alasan seperti terlalu panas atau terlalu dingin. Nasihat Sang Buddha kepada umat awam bukanlah untuk menjalankan hal-hal ekstrim, yaitu memuaskan hawa nafsu atau melakukan penyiksaan diri, dalam melatih keagamaan. Setiap orang harus berusaha untuk memperoleh hidup yang bahagia, aman dan damai. Agama Buddha dikenal sebagai Jalan Tengah. Memang benar, bagaimanapun, kehidupan sebagai perumah tangga dapat dengan mudah mempengaruhi anda untuk melanggar beberapa prinsip keagamaan, apalagi ketika godaan, kebutuhan dan gangguan muncul. Anda mungkin menghadapi kesulitan-kesulitan tertentu dalam kehidupan sehari-hari sebagai perumah tangga. Anda menyadari sulitnya untuk mempertahankan kejujuran sepenuhnya, kebaikan hati dan kesabaran. Juga benar bahwa sangat sedikit yang dapat menjadi seorang agamis yang sempurna dalam kehidupan perumah tangga. Tanggungjawab, kewajiban- kewajiban dan tugas-tugas anda dapat mengganggu pikiran anda. Mereka memancing anda untuk melakukan hal-hal tertentu yang bertentangan dengan nurani anda.

Jika anda mencoba menjadi seorang agamis yang fanatik sebagai umat biasa, sikap anda boleh jadi tidak menarik bagi anggota keluarga anda, sahabat-sahabat dan yang lainnya. Jika anda mengikuti aturan Buddhis yang dikhususkan untuk para bhikkhu, rekan-rekan anda akan merasa malu dan menganggap anda sebagai pengganggu atau orang yang sinting. Oleh karena itu cobalah untuk bertindak bijaksana dengan mengamati selayaknya prinsip-prinsip keagamaan.

Inilah cara untuk menghindarkan diri menjadi seorang agamis yang fanatik. Jika anda menjadi ekstrim, orang-orang tidak hanya akan mentertawakan anda, mereka juga akan memperoleh pemikiran yang salah tentang ajaran-ajaran Buddha. Jika anda tidak fanatik, anda bahkan bisa hidup dan bekerja dengan umat-umat agama lain. Sang Buddha telah menjelaskan bahwa anda harus mengetahui batasan anda dalam segala hal. Cobalah untuk melatih prinsip-prinsip keagamaan yang secara universal diterima. Sebagai seorang Buddhis biasa, tugas anda adalah menjalankan kehidupan normal keagamaan sekaligus menyelesaikan kewajibankewajiban keluarga. Jika anda mengabaikan tanggungjawab anda terhadap keluarga, anda akan mengalami banyak masalah. Orang lain akan berpendapat bahwa anda adalah orang yang tidak berguna.

Anda harus tahu bagaimana mengatur cara hidup anda -terhadap negara dan masyarakat di mana anda tinggal- tanpa menentang kebudayaan penting dan kebiasaan tradisional dari masyarakat mayoritas, sejauh hal itu tidak berbahaya. Anda juga harus bekerja sama dengan orang lain tanpa menunjukkan seolah-olah agama anda adalah satusatunya yang berhak untuk hidup. Agama Buddha adalah sebuah agama yang bebas. Yang menghormati kebebasan agama orang lain. Pikiran sehat dan pengertian anda sangatlah penting dalam melatih keagamaan.

Sumber : Vidyāsenā Production Vihāra Vidyāloka

Comments are not available at the moment.

Sorry, the comment form has been disabled on this page/article.
Related post
Meditasi Pernafasan – Pendahuluan Anapanasati Pokok Meditasi oleh YM. Kasapa Thera

padamutisarana

28 Nov 2024

Meditasi Pernafasan adalah salah satu meditasi Buddhis yang sangat populer dan mudah dilakukan untuk mengembangkan batin dan nilai luhur setiap manusia   Menurut Ajaran Sang Maha Buddha, ada 40 mata pokok Meditasi yang diperuntukkan bekerjanya pikiran dalam membangun Ketenangan melalui Jhana (Pencerapan). Ini adalah disebut Kamma-tthana, dan kata ‘Thanam’ (tempat, stasiun, landasan). Jadi, Kammatthana berarti …

Sutrimo Pimpin PERGABI Kalimantan Utara: Komitmen untuk Pendidikan Agama Buddha yang Berkualitas

padamutisarana

09 Nov 2024

Tanjung Selor, 09 November 2024 – Perkumpulan Guru Agama Buddha Indonesia (PERGABI) kini resmi terbentuk di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara). Kepengurusan PERGABI Kaltara untuk masa bakti 2024-2027 dibentuk melalui Musyawarah Daerah I (Musda I) PERGABI Kaltara yang berlangsung secara luring di Sekolah Buddhis Paramita bagi anggota yang berdomisili di Tanjung Selor dan daring bagi anggota …

Musda I PERGABI Jawa Timur: Sunarto Terpilih Menjadi Ketua

padamutisarana

10 Agu 2024

Magetan, 10 Agustus 2024 – Perkumpulan Guru Agama Buddha Indonesia (PERGABI) Provinsi Jawa Timur mengadakan Musyawarah Daerah (Musda) I di Hotel Merah 2 Sarangan Kabupaten Magetan Jawa Timur untuk pembentukan Pengurus Daerah (PD)  PERGABI Jawa Timur yang pertama. Bapak Roch Aksiadi, S.Ag., ST., MM., selaku Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat PERGABI hadir dengan penuh semangat dan …

Musda 1 Pergabi Kalsel: Narmin Resmi Terpilih sebagai Ketua Baru

padamutisarana

21 Jun 2024

Kalimantan Selatan, 14 Juni 2024 – Perkumpulan Guru Agama Buddha Indonesia (Pergabi) Provinsi Kalimantan Selatan sukses mengadakan Musyawarah Daerah (Musda) 1 yang dipusatkan di Aula Vihara Buddha Sasana Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, pada Jumat, 14 Juni 2024. Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Umum Pengurus Pusat Pergabi, Bapak Sukiman, S.Ag., M.Pd.B., dengan tujuan untuk membentuk Pengurus …

PELAKSANAAN PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA (P5) PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA DAN BUDI PEKERTI

padamutisarana

30 Mei 2024

Berdasarkan Permendikbudristek No. 56/M/2022, Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila adalah kegiatan kokurikuler berbasis projek yag dirancang guna menguatkan pencapaian kompetensi dan karakter profil pelajar Pancasila yang disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan. Projek ini merupakan bagian dari Kurikulum Merdeka, yang bertujuan untuk menciptakan lulusan siswa-siswa Indonesia yang tergambar sebagai profil Pelajar Pancasila. Dalam upaya membentuk Profil …

Tri Wahyono Joko Towo Dinobatkan sebagai Ketua Baru PERGABI Kepulauan Riau

padamutisarana

30 Mei 2024

Batam, Tisarana.net – Rabu, 29 Mei 2024 Perkumpulan Guru Agama Buddha Indonesia (PERGABI) resmi terbentuk di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Kepengurusan PERGABI Kepri untuk masa bakti 2024-2027 dibentuk melalui Musyawarah Daerah I (Musda I) PERGABI Kepri yang berlangsung di BIZ Hotel, Batam. Acara tersebut juga menjadi momen penting untuk pelantikan ketua baru. Dalam sambutannya, Edy …

x
x