Home » Artikel » Jangan Menggengam Apa Pun. Ven Ajahn Chah.

Jangan Menggengam Apa Pun. Ven Ajahn Chah.

padamutisarana 01 Apr 2017 1.119

Sering sekali kita manusia menganggap jika hidup ini akan tetap dan nyata, derita akan segera muncul. Namun tatkala kita menyadari kebenaran badan dan batin ini, derita tidak muncul. Tanpa kelekatan, tidak mungkin derita akan terjadi. Dalam semua keadaan, akan muncul kebijaksanaan. Bahkan saat melihat sebatang pohon, kebijaksanaan muncul melalui renungan ini. Saat melihat tumbuhan diladang, saat melihat serangga, muncul kebijaksanaan. Semuanya berakhir di titik yang sama menjadi Dhamma – titik ketidakpastian. Inilah kebenaran. Semuanya ini adalah sebuah hal yang tidak tetap. Dalam cara seperti apa semuanya itu tetap? Satu-satunya yang tetap atau pasti adalah bahwa setelah muncul, semuanya itu hnaya bersifat sementara dan tidak dapat diandalkan dan diharapkan. Mereka tidak bisa berubah menjadi sesuatu yang tidak akan mengalami perubahan tetapi lantas lenyap. Itu saja. Jika kalian benar-benar menyadari hal ini, kalian telah menempuh perjalan kalian hingga akhir.

Menurut Ajaran Sang Buddha, jika kalian berpikir, “Aku lebih baik dibandingkan orang lain,” ini salah. Pemikiran bahwa, “Aku lebih buruk dibandingkan dengan orang lain,” tetap tidak benar. Pemikiran bahwa, “Aku setara dibandingkan dengan orang lain, ” ini juga tidak tepat, karena sesungguhnya tidada sesuatu pun yang berupa ‘aku’. Dengan mencabut keangkuhan yang berkata ‘AKU’, kalian akan menjadi pengetahu dunia, yang tahu dengan jelas sesuai kebenaran yang ada. Jika penglihatan kalian benar seperti ini, batin menjadi benar, dengan pengetahuan sempurna akan hidup sebagaimana adanya. Penyebabnya telah terpotong. Tanpa penyebab, tiada yang terlahir kembali.

Jadi praktik mesti berlangsung seperti itu. Landasan yang perlu dikembangkan pada awalnya adalah; pertama-tama jadilah seorang yang jujur, yang lurus hatinya; kedua, milikilah rasa takut untuk berbuat jahat dan memiliki rasa malu terhadap perbuatan yang buruk; dan ketiga, rendahkan hati, berkeinginan yang sedikit dan mudah puas. Mereka yang sedikit keinginannya, yang terkendali dalam perkataan dan perbuatan, akan mengetahui diri sendiri dan bebas dari gangguan.

Unsur-unsur ini adalah landasannya, dan tatkala unsur-unsur ini lengkap, hanya akan ada kebajikan, keteguhan meditatif, dan kebijaksanaan dalam batin. Mereka akan mengisi batin, dan tiada hal lainnya di sana. Batin seperti itu akan hidup sepenuhnya dalam kemoralan, keheningan, dan kebijaksanaan.

Jadi para praktisi tidak boleh lengah. Kata-kata ini tidak sering didengar, namun nasihat ini berlaku bagi segala sesuatunya. Sekalipun saat sesuatu itu baik, saat kalian merasa benar, janganlah lengah. Jangan lengah terhadap yang salah, yang baik, atau terhadap yang bahagia atau derita. Buddha mengajarkan kita agar jangan lengah terhadap apa pun, mengapa? Karena semuanya ini adalah tidak pasti.

Pelakukan batin kalian seperti ini juga. Jika batin menjadi tenang, janganlah terus mengenggam keadaan itu. BIarkan saja, jangan lengah. Senang karena tenag adalah suatu reaksi yang alami, namun sadari saja apa yang tengah terjadi. Baik atau buruk keadaannya, sadari semuanya itu, jangan menggengam apa pun.

Guru bisa menjelaskan cara-cara melatih batin, tetapi kalianlah yang harus dapat menjalaninya bagi diri sendiri. Kalian bisa mengetahui segala sesuatu dalam batin kalian sendiri. Siapa lagi yang bisa melatih dan mengetahuinya untuk kalian? Jika kalian berpegang pada hal yang benar seperti ini, kalian bisa menjadi santai di mana pun atau apa pun yang tengah kalian lakukan. Tetapi ini artinya berlatih sunguh-sungguh. Upaya yang tidak sungguh-sungguh atau tidak benar-benar tulus tidak akan membantu. Latihan yang sungguh-sungguh bukanlah sesuatu yang melelahkan karena dilakukan secara batin. Jika kalian sadar penuh akan diri kalian sendiri, kalian akan tahu apa yang sedang terjadi. Kalian tahu apa yang benar dan apa yang salah, dan kalian tahu caranya berlatih yang benar. Benar-benar tidak banyak yang kalian perlukan dalam latihan ini.

 

Sumber :
https://www.facebook.com/744210529044598/photos/a.744215425710775.1073741828.744210529044598/1086748741457440/?type=3&theater

Comments are not available at the moment.

Sorry, the comment form has been disabled on this page/article.
Related post
Meditasi Pernafasan – Pendahuluan Anapanasati Pokok Meditasi oleh YM. Kasapa Thera

padamutisarana

28 Nov 2024

Meditasi Pernafasan adalah salah satu meditasi Buddhis yang sangat populer dan mudah dilakukan untuk mengembangkan batin dan nilai luhur setiap manusia   Menurut Ajaran Sang Maha Buddha, ada 40 mata pokok Meditasi yang diperuntukkan bekerjanya pikiran dalam membangun Ketenangan melalui Jhana (Pencerapan). Ini adalah disebut Kamma-tthana, dan kata ‘Thanam’ (tempat, stasiun, landasan). Jadi, Kammatthana berarti …

Sutrimo Pimpin PERGABI Kalimantan Utara: Komitmen untuk Pendidikan Agama Buddha yang Berkualitas

padamutisarana

09 Nov 2024

Tanjung Selor, 09 November 2024 – Perkumpulan Guru Agama Buddha Indonesia (PERGABI) kini resmi terbentuk di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara). Kepengurusan PERGABI Kaltara untuk masa bakti 2024-2027 dibentuk melalui Musyawarah Daerah I (Musda I) PERGABI Kaltara yang berlangsung secara luring di Sekolah Buddhis Paramita bagi anggota yang berdomisili di Tanjung Selor dan daring bagi anggota …

Musda I PERGABI Jawa Timur: Sunarto Terpilih Menjadi Ketua

padamutisarana

10 Agu 2024

Magetan, 10 Agustus 2024 – Perkumpulan Guru Agama Buddha Indonesia (PERGABI) Provinsi Jawa Timur mengadakan Musyawarah Daerah (Musda) I di Hotel Merah 2 Sarangan Kabupaten Magetan Jawa Timur untuk pembentukan Pengurus Daerah (PD)  PERGABI Jawa Timur yang pertama. Bapak Roch Aksiadi, S.Ag., ST., MM., selaku Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat PERGABI hadir dengan penuh semangat dan …

Musda 1 Pergabi Kalsel: Narmin Resmi Terpilih sebagai Ketua Baru

padamutisarana

21 Jun 2024

Kalimantan Selatan, 14 Juni 2024 – Perkumpulan Guru Agama Buddha Indonesia (Pergabi) Provinsi Kalimantan Selatan sukses mengadakan Musyawarah Daerah (Musda) 1 yang dipusatkan di Aula Vihara Buddha Sasana Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, pada Jumat, 14 Juni 2024. Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Umum Pengurus Pusat Pergabi, Bapak Sukiman, S.Ag., M.Pd.B., dengan tujuan untuk membentuk Pengurus …

PELAKSANAAN PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA (P5) PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA DAN BUDI PEKERTI

padamutisarana

30 Mei 2024

Berdasarkan Permendikbudristek No. 56/M/2022, Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila adalah kegiatan kokurikuler berbasis projek yag dirancang guna menguatkan pencapaian kompetensi dan karakter profil pelajar Pancasila yang disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan. Projek ini merupakan bagian dari Kurikulum Merdeka, yang bertujuan untuk menciptakan lulusan siswa-siswa Indonesia yang tergambar sebagai profil Pelajar Pancasila. Dalam upaya membentuk Profil …

Tri Wahyono Joko Towo Dinobatkan sebagai Ketua Baru PERGABI Kepulauan Riau

padamutisarana

30 Mei 2024

Batam, Tisarana.net – Rabu, 29 Mei 2024 Perkumpulan Guru Agama Buddha Indonesia (PERGABI) resmi terbentuk di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Kepengurusan PERGABI Kepri untuk masa bakti 2024-2027 dibentuk melalui Musyawarah Daerah I (Musda I) PERGABI Kepri yang berlangsung di BIZ Hotel, Batam. Acara tersebut juga menjadi momen penting untuk pelantikan ketua baru. Dalam sambutannya, Edy …

x
x