Home » Artikel » Umur Kita. Oleh: YM. Bhante Sri Pannavaro.

Umur Kita. Oleh: YM. Bhante Sri Pannavaro.

padamutisarana 06 Mar 2017 1.350

Bhikkhu Pannavaro Mahathera

Umur Kita.
Oleh: YM. Bhante Sri Pannavaro.

Kalau kita tidur jam 10 malam dan bangun jam 4 pagi, kita tidur selama 6 jam. Satu hari ada 24 jam dan 25% dari 24 jam kita pergunakan untuk tidur. Jadi, kalau sekarang umur kita 20 tahun, nanti seandainya kita meninggal 60 tahun; kita mempunyai sisa hidup 40 tahun. Dari sisa 40 tahun itu, 10 tahun kita gunakan untuk tidur, 30 tahun kita gunakan untuk melakukan sesuatu. Dan berapakah 30 tahun itu? 30 tahun itu kurang lebih 10 ribu hari. Jadi, kalau sekarang umur Anda 20 tahun dan nanti seandainya pada umur 60 tahun meninggal, kesempatan Anda untuk melakukan sesuatu hanya tinggal 10 ribu hari lagi, dan 10 ribu itu hanyalah 1000 kali 10. Tidaklah banyak.

Itu kalau Anda meninggal pada umur 60 tahun, kalau Anda meninggal seminggu lagi bagaimana? Perhitungan di atas itu, kalau umurnya sekarang ini 20 tahun; yang sudah berumur 50 tahun bagaimana? Tinggal hitung saja. Hidupnya masih 10 tahun lagi. 2 setengah tahun untuk tidur. Sisanya tujuh setengah tahun. 7 setengah tahun itu berapa hari? 7 setengah tahun itu kurang lebih hanya 3 ribu hari saja.

Kematian memang menakutkan karena kematian itu dipandang sebagai perubahan yang fatal. Tetapi sebaliknya, orang modern kalau sudah buntu, tidak mempunyai lagi jalan keluar untuk menyelesaikan persoalan, maka kematian dipandang sebagai sahabat. Bunuh diri menjadi satu-satunya karena menganggap bahwa kematian itu adalah selesainya kehidupan ini. Saya yakin, tidak ada satu agama pun yang mengajarkan kalau mati itu habis. Kematian sesungguhnya hanyalah salah satu dari fenomena perubahan. Kehidupan masih berulang terus dalam bentuknya yang lain. Mengapa takut menghadapi kematian? Tetapi memang, bukan berarti kita harus berani untuk mati. Hadapilah kematian sebagai sesuatu yang wajar. Tidak perlu berani mati. Hadapilah kematian sebagai sesuatu yang wajar. Tidak perlu berani mati. tetapi, tidak bijaksana juga untuk takut mati. Mati hanyalah perubahan dalam proses kehidupan ini.

Hidup kita seingkat. Dan kematian bisa datang setiap saat. Tidak ada tawar-menawar dengan kematian. Kehidupan ini berjalan terus. Kehidupan tidak akan menunggu kita sadar. Kalau kehidupan itu sudah berhenti, itulah kematian. Apa yang ada di balik kematian, kita masih samar-samar. Ke mana sesuadah kematian, sekarang kita juga tidak tahu. Tetapi, kematian itu adalah sesuatu yang nyata dan pasti.

Oleh karena itu, marilah kita menggunakan kematian yang pasti akan terjadi itu untuk memotivasi mental kita. Bukan membiarkan begitu saja saat kematian yang pasti datang, hingga membuat mental kita kecut, takut, kemudian tidak bersemangat, menunggu tua, menghitung hari, tetapi gunakanlah bayang-bayang kematian untuk memotivasi mental kita.

 

Sumber :
https://www.facebook.com/744210529044598/photos/a.744215425710775.1073741828.744210529044598/1065092753623039/?type=3&theater

 

Comments are not available at the moment.

Sorry, the comment form has been disabled on this page/article.
Related post
Musda I Sukses Membawa Dwi Sektiyono Cahyo sebagai Ketua, PERGABI DIY Siap Berkarya untuk Kemajuan Pendidikan Agama Buddha

padamutisarana

30 Nov 2024

Musda I Sukses Membawa Dwi Sektiyono Cahyo sebagai Ketua, PERGABI DIY Siap Berkarya untuk Kemajuan Pendidikan Agama Buddha Sleman, 30 November 2024 – Perkumpulan Guru Agama Buddha (PERGABI) Daerah Istimewa Yogyakarta mengadakan Musyawarah Daerah (MUSDA) I pemilihan dan pembentukan pengurus sekaligus melaksanakan pelantikan pengurus baru untuk periode 2024-2027. Kegiatan ini diselenggarakan di Vihara Dharma Wijaya, …

Meditasi Pernafasan – Pendahuluan Anapanasati Pokok Meditasi oleh YM. Kasapa Thera

padamutisarana

28 Nov 2024

Meditasi Pernafasan adalah salah satu meditasi Buddhis yang sangat populer dan mudah dilakukan untuk mengembangkan batin dan nilai luhur setiap manusia   Menurut Ajaran Sang Maha Buddha, ada 40 mata pokok Meditasi yang diperuntukkan bekerjanya pikiran dalam membangun Ketenangan melalui Jhana (Pencerapan). Ini adalah disebut Kamma-tthana, dan kata ‘Thanam’ (tempat, stasiun, landasan). Jadi, Kammatthana berarti …

Sutrimo Pimpin PERGABI Kalimantan Utara: Komitmen untuk Pendidikan Agama Buddha yang Berkualitas

padamutisarana

09 Nov 2024

Tanjung Selor, 09 November 2024 – Perkumpulan Guru Agama Buddha Indonesia (PERGABI) kini resmi terbentuk di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara). Kepengurusan PERGABI Kaltara untuk masa bakti 2024-2027 dibentuk melalui Musyawarah Daerah I (Musda I) PERGABI Kaltara yang berlangsung secara luring di Sekolah Buddhis Paramita bagi anggota yang berdomisili di Tanjung Selor dan daring bagi anggota …

Musda I PERGABI Jawa Timur: Sunarto Terpilih Menjadi Ketua

padamutisarana

10 Agu 2024

Magetan, 10 Agustus 2024 – Perkumpulan Guru Agama Buddha Indonesia (PERGABI) Provinsi Jawa Timur mengadakan Musyawarah Daerah (Musda) I di Hotel Merah 2 Sarangan Kabupaten Magetan Jawa Timur untuk pembentukan Pengurus Daerah (PD)  PERGABI Jawa Timur yang pertama. Bapak Roch Aksiadi, S.Ag., ST., MM., selaku Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat PERGABI hadir dengan penuh semangat dan …

Musda 1 Pergabi Kalsel: Narmin Resmi Terpilih sebagai Ketua Baru

padamutisarana

21 Jun 2024

Kalimantan Selatan, 14 Juni 2024 – Perkumpulan Guru Agama Buddha Indonesia (Pergabi) Provinsi Kalimantan Selatan sukses mengadakan Musyawarah Daerah (Musda) 1 yang dipusatkan di Aula Vihara Buddha Sasana Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, pada Jumat, 14 Juni 2024. Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Umum Pengurus Pusat Pergabi, Bapak Sukiman, S.Ag., M.Pd.B., dengan tujuan untuk membentuk Pengurus …

Konsolidasi PERGABI Kalimantan Barat: Subari, S.Ag Terpilih Menjadi Ketua dalam Musda I

padamutisarana

01 Jun 2024

Mempawah – Tisarana.Net 1 Juni 2024 – Perkumpulan Guru Agama Buddha Indonesia (PERGABI) Provinsi Kalimantan Barat mengadakan Musyawarah Daerah (Musda) I di Gedung PGRI Kabupaten Mempawah untuk pembentukan PD PERGABI Kalimantan Barat yang pertama. Bapak Tukul Slamet, S. Ag., selaku Sekretaris Pengurus Pusat PERGABI hadir dengan penuh semangat dan memberikan arahan serta motivasi kepada seluruh …

x
x