Home » Artikel » Manfaat Beragama. Oleh: YM. Bhante Sri Pannavaro

Manfaat Beragama. Oleh: YM. Bhante Sri Pannavaro

padamutisarana 12 Mar 2017 566

ym.bhikkhu Pannavaro Mahathera manfaat beragama share by tisarana.net

Manfaat Beragama.
Oleh: YM. Bhante Sri Pannavaro

Kadang di anatara kita ada yang pesimis tentang, “Apakah sebenarnya manfaat kita beragama? Bukankah agama itu sudah lama ada, tetapi mengapa perdamaian, kebahagiaan, atau kesejahteraan masih saja merupakan persoalan yang tidak ada habis-habisnya?” Menarik sekali bahwa diantara para tokoh agama dari berbagai agama yang sering bertemu, berbicara dan berdialog, menyadari bahwa seringkali orang yang melakukan formalitas agama dianggap sebagai sungguh-sungguh hidup beragama.

Beragama tidak dapat diukur dengan tekun bersembahyang, memakai simbol-simbol agama dan sebagainya, karena semua itu ternyata tidak membawa manfaat bagi kita semua dan bagi masyarakat. Kerusuhan masih saja terjadi, masyrakat merasa tidak aman karena ada bom dan kejahatan dimana-mana, para pelajar dan mahasiswa sering saling bertengkar dan tawuran, dan sebagainya. Padahal masyarakat kita ini hampir seluruhnya mempunyai agama dan memeluk agama. Hingga orang bertanya-tanya, “Kalau begitu, apa manfaatnya beragama? Karena hanya kelihatannya, sembahyangnya keras, kejahatannya juga keras. Sembahyangnya rajin, korupsinya juga sangat rajin sekali.”

Secara singkat, manfaat hidup beragama adalah apabila terjadi perubahan atas diri kita ke arah yang lebih baik. Kalau seseorang memeluk suatu agama dan dengan memeluk, menganut, atau setuju dengan agama yang dianut itu kemudian terjadi perubahan di dalam dirinya menuju ke arah yang lebih baik, maka agama itu bermanfaat bagi orang tersebut.

Lebih baik kita memilih agama lain jika agama baru yang kita pilih itu bisa membawa kehidupan kita kepada perubahan ke arah yang lebih baik. Daripada kita memeluk agama yang sekarang kita anut, tetapi tidak ada manfaat yang kita dapatkan. Manfaat itu adalah perubahan, perubahan pada diri kita sendiri. Perubahan perilaku, perubahan kualitas hidup ke arah yang lebih baik. Dan kalau hal itu tidak kita dapatkan, maka tidak ada manfaatnya kita menganut agama.

Ketika kita merasa jenuh dan berada dalam keadaan sulit, kemudian datang bersembahyang, dengan harapan pada saat bersembahyang menjadi lega, batin menjadi tenteram dan puas, maka beragama tidak ada bedanya dengan mencari hiburan, tetapi ini namanya hiburan spritual. Memang bermanfaat, hanya saja manfaatnya amat sedikit.

Seperti kita pergi ke tempat hiburan, hiburan itu berguna, tetapi amat sedikit, tidak menyelesaikan masalah. Persoalan tetap persoalan, kesulitan tetap kesulitan. Setelah kembali dari hiburan, kita akan dihadapkan kembali kepada persoalan yang belum selesai. Sama seperti orang yang puas saat sembahyang, namun persoalannya akan datang kembali ketika selesai sembahyang. Kalau seseorang ingin mengharapkan manfaat dari hidup beragama, menganut suatu agama, agama apa pun; keberagamannya itu harus bisa mengubah kualitas hidup dan perilaku dirinya. Tanpa ada perubahan, agama yang dianut tidak membawa manfaat untuk orang itu.

Jika hanya perasaan puas saja sudah dianggap beragama, puas bersembahyang dan setelah itu selesai, maka agama tidak membawa kemajuan bagi hidup seseorang. Oleh karena itu, marilah kita menggunakan alat dan sarana yang disebut agama dengan sebaik-baiknya untuk membuat perubahan dalam kehidupan kita masing-masing. Perubahan itu harus diusahakan, tidak bisa diminta. Kita tidak bisa mengharapkan dari yang lain. KIta sendiri yang harus berjuang untuk mengubah kehidupan kita kearah yang lebih baik, kwaitas kehidupan batin yang lebih baik.

 

Sumber :
https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=1071544706311177&id=744210529044598&substory_index=0

 

Comments are not available at the moment.

Sorry, the comment form has been disabled on this page/article.
Related post
Musda I Sukses Membawa Dwi Sektiyono Cahyo sebagai Ketua, PERGABI DIY Siap Berkarya untuk Kemajuan Pendidikan Agama Buddha

padamutisarana

30 Nov 2024

Musda I Sukses Membawa Dwi Sektiyono Cahyo sebagai Ketua, PERGABI DIY Siap Berkarya untuk Kemajuan Pendidikan Agama Buddha Sleman, 30 November 2024 – Perkumpulan Guru Agama Buddha (PERGABI) Daerah Istimewa Yogyakarta mengadakan Musyawarah Daerah (MUSDA) I pemilihan dan pembentukan pengurus sekaligus melaksanakan pelantikan pengurus baru untuk periode 2024-2027. Kegiatan ini diselenggarakan di Vihara Dharma Wijaya, …

Meditasi Pernafasan – Pendahuluan Anapanasati Pokok Meditasi oleh YM. Kasapa Thera

padamutisarana

28 Nov 2024

Meditasi Pernafasan adalah salah satu meditasi Buddhis yang sangat populer dan mudah dilakukan untuk mengembangkan batin dan nilai luhur setiap manusia   Menurut Ajaran Sang Maha Buddha, ada 40 mata pokok Meditasi yang diperuntukkan bekerjanya pikiran dalam membangun Ketenangan melalui Jhana (Pencerapan). Ini adalah disebut Kamma-tthana, dan kata ‘Thanam’ (tempat, stasiun, landasan). Jadi, Kammatthana berarti …

Sutrimo Pimpin PERGABI Kalimantan Utara: Komitmen untuk Pendidikan Agama Buddha yang Berkualitas

padamutisarana

09 Nov 2024

Tanjung Selor, 09 November 2024 – Perkumpulan Guru Agama Buddha Indonesia (PERGABI) kini resmi terbentuk di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara). Kepengurusan PERGABI Kaltara untuk masa bakti 2024-2027 dibentuk melalui Musyawarah Daerah I (Musda I) PERGABI Kaltara yang berlangsung secara luring di Sekolah Buddhis Paramita bagi anggota yang berdomisili di Tanjung Selor dan daring bagi anggota …

Musda I PERGABI Jawa Timur: Sunarto Terpilih Menjadi Ketua

padamutisarana

10 Agu 2024

Magetan, 10 Agustus 2024 – Perkumpulan Guru Agama Buddha Indonesia (PERGABI) Provinsi Jawa Timur mengadakan Musyawarah Daerah (Musda) I di Hotel Merah 2 Sarangan Kabupaten Magetan Jawa Timur untuk pembentukan Pengurus Daerah (PD)  PERGABI Jawa Timur yang pertama. Bapak Roch Aksiadi, S.Ag., ST., MM., selaku Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat PERGABI hadir dengan penuh semangat dan …

Musda 1 Pergabi Kalsel: Narmin Resmi Terpilih sebagai Ketua Baru

padamutisarana

21 Jun 2024

Kalimantan Selatan, 14 Juni 2024 – Perkumpulan Guru Agama Buddha Indonesia (Pergabi) Provinsi Kalimantan Selatan sukses mengadakan Musyawarah Daerah (Musda) 1 yang dipusatkan di Aula Vihara Buddha Sasana Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, pada Jumat, 14 Juni 2024. Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Umum Pengurus Pusat Pergabi, Bapak Sukiman, S.Ag., M.Pd.B., dengan tujuan untuk membentuk Pengurus …

Konsolidasi PERGABI Kalimantan Barat: Subari, S.Ag Terpilih Menjadi Ketua dalam Musda I

padamutisarana

01 Jun 2024

Mempawah – Tisarana.Net 1 Juni 2024 – Perkumpulan Guru Agama Buddha Indonesia (PERGABI) Provinsi Kalimantan Barat mengadakan Musyawarah Daerah (Musda) I di Gedung PGRI Kabupaten Mempawah untuk pembentukan PD PERGABI Kalimantan Barat yang pertama. Bapak Tukul Slamet, S. Ag., selaku Sekretaris Pengurus Pusat PERGABI hadir dengan penuh semangat dan memberikan arahan serta motivasi kepada seluruh …

x
x