- BeritaMusda I Sukses Membawa Dwi Sektiyono Cahyo sebagai Ketua, PERGABI DIY Siap Berkarya untuk Kemajuan Pendidikan Agama Buddha
- ArtikelMeditasi Pernafasan – Pendahuluan Anapanasati Pokok Meditasi oleh YM. Kasapa Thera
- AgendaSutrimo Pimpin PERGABI Kalimantan Utara: Komitmen untuk Pendidikan Agama Buddha yang Berkualitas
- ArtikelMusda I PERGABI Jawa Timur: Sunarto Terpilih Menjadi Ketua
- ArtikelMusda 1 Pergabi Kalsel: Narmin Resmi Terpilih sebagai Ketua Baru
- BeritaKonsolidasi PERGABI Kalimantan Barat: Subari, S.Ag Terpilih Menjadi Ketua dalam Musda I
- ArtikelPELAKSANAAN PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA (P5) PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA DAN BUDI PEKERTI
Manfaat Beragama. Oleh: YM. Bhante Sri Pannavaro
Manfaat Beragama.
Oleh: YM. Bhante Sri Pannavaro
Kadang di anatara kita ada yang pesimis tentang, “Apakah sebenarnya manfaat kita beragama? Bukankah agama itu sudah lama ada, tetapi mengapa perdamaian, kebahagiaan, atau kesejahteraan masih saja merupakan persoalan yang tidak ada habis-habisnya?” Menarik sekali bahwa diantara para tokoh agama dari berbagai agama yang sering bertemu, berbicara dan berdialog, menyadari bahwa seringkali orang yang melakukan formalitas agama dianggap sebagai sungguh-sungguh hidup beragama.
Beragama tidak dapat diukur dengan tekun bersembahyang, memakai simbol-simbol agama dan sebagainya, karena semua itu ternyata tidak membawa manfaat bagi kita semua dan bagi masyarakat. Kerusuhan masih saja terjadi, masyrakat merasa tidak aman karena ada bom dan kejahatan dimana-mana, para pelajar dan mahasiswa sering saling bertengkar dan tawuran, dan sebagainya. Padahal masyarakat kita ini hampir seluruhnya mempunyai agama dan memeluk agama. Hingga orang bertanya-tanya, “Kalau begitu, apa manfaatnya beragama? Karena hanya kelihatannya, sembahyangnya keras, kejahatannya juga keras. Sembahyangnya rajin, korupsinya juga sangat rajin sekali.”
Secara singkat, manfaat hidup beragama adalah apabila terjadi perubahan atas diri kita ke arah yang lebih baik. Kalau seseorang memeluk suatu agama dan dengan memeluk, menganut, atau setuju dengan agama yang dianut itu kemudian terjadi perubahan di dalam dirinya menuju ke arah yang lebih baik, maka agama itu bermanfaat bagi orang tersebut.
Lebih baik kita memilih agama lain jika agama baru yang kita pilih itu bisa membawa kehidupan kita kepada perubahan ke arah yang lebih baik. Daripada kita memeluk agama yang sekarang kita anut, tetapi tidak ada manfaat yang kita dapatkan. Manfaat itu adalah perubahan, perubahan pada diri kita sendiri. Perubahan perilaku, perubahan kualitas hidup ke arah yang lebih baik. Dan kalau hal itu tidak kita dapatkan, maka tidak ada manfaatnya kita menganut agama.
Ketika kita merasa jenuh dan berada dalam keadaan sulit, kemudian datang bersembahyang, dengan harapan pada saat bersembahyang menjadi lega, batin menjadi tenteram dan puas, maka beragama tidak ada bedanya dengan mencari hiburan, tetapi ini namanya hiburan spritual. Memang bermanfaat, hanya saja manfaatnya amat sedikit.
Seperti kita pergi ke tempat hiburan, hiburan itu berguna, tetapi amat sedikit, tidak menyelesaikan masalah. Persoalan tetap persoalan, kesulitan tetap kesulitan. Setelah kembali dari hiburan, kita akan dihadapkan kembali kepada persoalan yang belum selesai. Sama seperti orang yang puas saat sembahyang, namun persoalannya akan datang kembali ketika selesai sembahyang. Kalau seseorang ingin mengharapkan manfaat dari hidup beragama, menganut suatu agama, agama apa pun; keberagamannya itu harus bisa mengubah kualitas hidup dan perilaku dirinya. Tanpa ada perubahan, agama yang dianut tidak membawa manfaat untuk orang itu.
Jika hanya perasaan puas saja sudah dianggap beragama, puas bersembahyang dan setelah itu selesai, maka agama tidak membawa kemajuan bagi hidup seseorang. Oleh karena itu, marilah kita menggunakan alat dan sarana yang disebut agama dengan sebaik-baiknya untuk membuat perubahan dalam kehidupan kita masing-masing. Perubahan itu harus diusahakan, tidak bisa diminta. Kita tidak bisa mengharapkan dari yang lain. KIta sendiri yang harus berjuang untuk mengubah kehidupan kita kearah yang lebih baik, kwaitas kehidupan batin yang lebih baik.
Sumber :
https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=1071544706311177&id=744210529044598&substory_index=0
padamutisarana
30 Nov 2024
Musda I Sukses Membawa Dwi Sektiyono Cahyo sebagai Ketua, PERGABI DIY Siap Berkarya untuk Kemajuan Pendidikan Agama Buddha Sleman, 30 November 2024 – Perkumpulan Guru Agama Buddha (PERGABI) Daerah Istimewa Yogyakarta mengadakan Musyawarah Daerah (MUSDA) I pemilihan dan pembentukan pengurus sekaligus melaksanakan pelantikan pengurus baru untuk periode 2024-2027. Kegiatan ini diselenggarakan di Vihara Dharma Wijaya, …
padamutisarana
28 Nov 2024
Meditasi Pernafasan adalah salah satu meditasi Buddhis yang sangat populer dan mudah dilakukan untuk mengembangkan batin dan nilai luhur setiap manusia Menurut Ajaran Sang Maha Buddha, ada 40 mata pokok Meditasi yang diperuntukkan bekerjanya pikiran dalam membangun Ketenangan melalui Jhana (Pencerapan). Ini adalah disebut Kamma-tthana, dan kata ‘Thanam’ (tempat, stasiun, landasan). Jadi, Kammatthana berarti …
padamutisarana
09 Nov 2024
Tanjung Selor, 09 November 2024 – Perkumpulan Guru Agama Buddha Indonesia (PERGABI) kini resmi terbentuk di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara). Kepengurusan PERGABI Kaltara untuk masa bakti 2024-2027 dibentuk melalui Musyawarah Daerah I (Musda I) PERGABI Kaltara yang berlangsung secara luring di Sekolah Buddhis Paramita bagi anggota yang berdomisili di Tanjung Selor dan daring bagi anggota …
padamutisarana
10 Agu 2024
Magetan, 10 Agustus 2024 – Perkumpulan Guru Agama Buddha Indonesia (PERGABI) Provinsi Jawa Timur mengadakan Musyawarah Daerah (Musda) I di Hotel Merah 2 Sarangan Kabupaten Magetan Jawa Timur untuk pembentukan Pengurus Daerah (PD) PERGABI Jawa Timur yang pertama. Bapak Roch Aksiadi, S.Ag., ST., MM., selaku Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat PERGABI hadir dengan penuh semangat dan …
padamutisarana
21 Jun 2024
Kalimantan Selatan, 14 Juni 2024 – Perkumpulan Guru Agama Buddha Indonesia (Pergabi) Provinsi Kalimantan Selatan sukses mengadakan Musyawarah Daerah (Musda) 1 yang dipusatkan di Aula Vihara Buddha Sasana Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, pada Jumat, 14 Juni 2024. Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Umum Pengurus Pusat Pergabi, Bapak Sukiman, S.Ag., M.Pd.B., dengan tujuan untuk membentuk Pengurus …
padamutisarana
01 Jun 2024
Mempawah – Tisarana.Net 1 Juni 2024 – Perkumpulan Guru Agama Buddha Indonesia (PERGABI) Provinsi Kalimantan Barat mengadakan Musyawarah Daerah (Musda) I di Gedung PGRI Kabupaten Mempawah untuk pembentukan PD PERGABI Kalimantan Barat yang pertama. Bapak Tukul Slamet, S. Ag., selaku Sekretaris Pengurus Pusat PERGABI hadir dengan penuh semangat dan memberikan arahan serta motivasi kepada seluruh …
10 Feb 2018 9.111 views
Kalyanamitta berasal dari kata Kalyana yang artinya baik atau bagus dan Mitta yang artinya teman. Jadi Kalyanamitta berarti teman yang baik atau bagus yang dapat menjadikan diri kita selalu waspada dalam menempuh kehidupan dunia dan setelah meninggal. Terdapat empat macam sahabat yang dipandang berhati tulus ( suhada ) : yaitu A. sahabat penolong ( upakaro …
21 Feb 2016 8.965 views
Ada dua orang yang tidak terbalas jasa-jasa nya siapakah mereka ? AYAH dan IBU-mu. Barang siapa dapat mendorong orangtua-Nya menjadi berkeyakinan, berkebajikan, murah hati, bijaksana, dengan berbuat begitu, orang ini telah membalas, bahkan ia telah berbuat lebih dari pada sekedar membalas jasa-jasa orangtua-NYA. ( Anguttara Nikaya 161 ) Pada kesempatan ini saya ingin mengajak para DERMAWAN yang bisa …
30 Nov 2015 8.663 views
Agama Buddha yang oleh umat Buddha dikenal sebagai Buddha Dhamma, bersumber pada kesunyataan yang diungkapkan oleh Sang Buddha Gotama lebih dari dua ribu lima ratus tahun yang lalu, yang menguraikan hakekat kehidupan berdasarkan Pandangan Terang, dan oleh karenanya dapat membebaskan manusia dari ketidaktahuan (avijja) dan penderitaan (dukkha). Dalam sejarah perkembangan agama Buddha, telah timbul berbagai …
22 Feb 2016 6.606 views
DOKTRIN KELAHIRAN KEMBALI Apakah ada kehidupan sebelum kelahiran ? Akankah ada kehidupan setelah kematian ? Ini adalah pertanyaan – pertanyaan yang perlu dibicarakan secara serius dan tenang. Pertanyaan – pertanyaan yang memiliki kepentingan filosofis seperti itu harus dipertimbangkan dengan segenap pemikiran manusia secara objektif dan tanpa prasangka, tidak dipengaruhi oleh perasaan pribadinya. Seseorang mestinya jangan …
28 Jan 2017 5.832 views
Oleh : Y.M. Acharya Buddharakkhita Terdapat berbagai cara dalam latihan metta-bhavana, meditasi cinta kasih universal. Tiga metode dasar akan diuraikan di sini. Petunjuk-petunjuk ini, didasarkan pada sumber-sumber kitab suci dan kitab komentar, ditujukan untuk menjelaskan latihan meditasi metta dalam cara yang jelas, sederhana, dan langsung sehingga setiap orang yang bersungguh-sungguh ingin melaksanakan latihan tidak memiliki …
16 Sep 2018 5.493 views
Sekolah Minggu Remaja Pusdiklat Buddhis Sikkhadama Santibhumi, hari minggu 16 September 2018, di pagi yang cerah para remaja Buddhis berdatangan untuk melaksankan puja terhadap Guru Agung Buddha. Lantunan parita yang baik, terlihat pemimpin puja Aryo dan Anan membaca sesuai dengan tanda baca yang benar. Hal ini merupakan kebanggan bagi remaja Buddhis yang terus dapat turut …
03 Des 2017 4.949 views
“ Anuttaram Punnakhetam Lokassati” Dalam kehidupan manusia didunia ini, terdapat 4 hal yang selalu diinginkan, yaitu : menjadi kaya raya, memperoleh kedudukan yang tinggi, usia panjang, dan mencapai alam kebahagiaan setelah berakhirnya kehidupan di dunia. Secara universal praktek memberi (berdana) dikenal sebagai salah satu keluhuran manusia yang paling mendasar. Terlebih dalam ajaran agama Buddha berdana …
Comments are not available at the moment.