- BeritaMusda I Sukses Membawa Dwi Sektiyono Cahyo sebagai Ketua, PERGABI DIY Siap Berkarya untuk Kemajuan Pendidikan Agama Buddha
- ArtikelMeditasi Pernafasan – Pendahuluan Anapanasati Pokok Meditasi oleh YM. Kasapa Thera
- AgendaSutrimo Pimpin PERGABI Kalimantan Utara: Komitmen untuk Pendidikan Agama Buddha yang Berkualitas
- ArtikelMusda I PERGABI Jawa Timur: Sunarto Terpilih Menjadi Ketua
- ArtikelMusda 1 Pergabi Kalsel: Narmin Resmi Terpilih sebagai Ketua Baru
- BeritaKonsolidasi PERGABI Kalimantan Barat: Subari, S.Ag Terpilih Menjadi Ketua dalam Musda I
- ArtikelPELAKSANAAN PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA (P5) PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA DAN BUDI PEKERTI
MEMECAHKAN MASALAH by Ven Ajahn Brahm.
Sudah berapa banyakkah Anda mencoba memecahkan “masalah”? Anda akan terus mencoba memecahakannya bukan hanya sampai Anda meninggal dalam kehidupan ini saja, namun selama berapa banyak masa kehidupan Anda selanjutnya, lagi dan lagi. Alih-alih, pahamilah bahwa dunia ini hanyalah permainan indra-indra saja. Hanyalah lima khanda (kelompok kemelekatan bentuk (rupakkhandha), kelompok kemelekatan perasaan (vedanakkhandha), kelompok kemelekatan pencerapan (sannakkhandha), kelompok kemelekatan bentuk-bentuk pikiran (sankharakkhandha), dan kelompok kemelekatan kesadaran (vinnanakkhandha).”
(Digha Nikaya 22) yang melakukan urusan mereka; itu tidak ada urusannya dengan Anda. Itu hanya orang, orang biasa, dunia hanya dunia biasa.
Terkadang di vihara kami, Anda melihat serombongan besar burung kakatua. Mereka sangat berisik. Beberapa orang mengatakan jika mereka tidak menyukai suara kakatua, namun entah Anda suka atau tidak suka akan suara kakatua, burung-burung itu tetap saja ribut, jadi mengapa kita sendiri yang tidak melepaskan keterlibatan kita di dalamnya?
Sebagai seorang meditator, saya dahulu sering bertanya kepada diri saya sendiri, “Mengapa suara bisa mengusik saya?” Apakah itu suara burung di luar atau suara seseorang sedang batuk atau membanting pintu di balai utama, mengapa saya bisa mendengarnya? Mengapa saya tidak mampu melakukan hal yang sama dengan mata saya yang tertutup, yaitu mencari “kelopak” dan menutupi telinga saya? Melalui perenungan suara dan memahami bagaimana kerjanya, menjadi cukup jelas bahwa satu-satunya alasan saya mendengarnya adalah karena saya keluar dan mendengarkannya. Ada keterlibatan yang aktif dengan dunia suara. Itulah sebabnya suara itu dapat mengusik saya. Ajahn Chah guru saya dahulu sering mengatakan bahwa bukan suara itu yang mengusik Anda; Andalah yang mengusik suara itu. Itu suatu ungkapan yang sangat mendalam, dan itu banyak berarti bagi saya. saya menggunakan ungkapan itu untuk memahami sifat suara dan mengapa suara terdengar begitu mengusik.
Ketika seseorang memanggil Anda babi, idiot, atau apa pun, Anda tidak perlu mendengarnya. Kita mendengarnya karena kita sendiri yang tertarik kepadanya; kita terlibat dengannya dan melekat pada dunia suara itu. Namun jika kita menyadari bahwa suara itu datang sesuai sifat alaminya, saat itulah kita mengalami nibbida (ketidakmelekatan). Ada suara indah, suara gila, dan suara burung. Sebagian burung bersuara merdu dan sebagian lagi dapat merusak kuping, seperti gagak, suaranya sangat mengerikan. Namun itu bukanlah salah gagak; memnag begitulah suara alaminya mereka, sama halnya dengan vihara: sebagian anagarika (bhikkhu) seperti gagak dan sebagian seperti burung bulbul😀😅 sebagian bhikkhu bicara dengan indah, sebagian bicara dengan mengerikan. Itulah alaminya mereka, itu saja. Itu tidak ada hubungannya dengan kita, dan karena itulah kita semestinya melepaskan diri dari keterlibatan.
Ketika kita bisa melepaskan keterlibatan dari hal-hal ini melalui nibbida (ketidakmelekatan), mereka akan memudar. Duka memudar ketika sebab duka memudar. Dunia inriya mulai pupus lenyap ketika kita tidak begitu peduli untuk mengubahnya. Ketika kita melepas keterlibatan diri darinya dengan nibbida (ketidakmelekatan), kita merasa muak dengan dunia indra, dan mulai menolaknya. Ini karena nibbida (ketidakmelekatan) muncul dari melihat dunia sebagaimana adanya, dengan itu, kita bergerak ke arah yang berbeda dibandingkan dengan penghuni dunia lainnya yang masih satu dunia dengan kita.
Sumber :
https://www.facebook.com/TS2C2/posts/1245708505561462
padamutisarana
28 Nov 2024
Meditasi Pernafasan adalah salah satu meditasi Buddhis yang sangat populer dan mudah dilakukan untuk mengembangkan batin dan nilai luhur setiap manusia Menurut Ajaran Sang Maha Buddha, ada 40 mata pokok Meditasi yang diperuntukkan bekerjanya pikiran dalam membangun Ketenangan melalui Jhana (Pencerapan). Ini adalah disebut Kamma-tthana, dan kata ‘Thanam’ (tempat, stasiun, landasan). Jadi, Kammatthana berarti …
padamutisarana
09 Nov 2024
Tanjung Selor, 09 November 2024 – Perkumpulan Guru Agama Buddha Indonesia (PERGABI) kini resmi terbentuk di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara). Kepengurusan PERGABI Kaltara untuk masa bakti 2024-2027 dibentuk melalui Musyawarah Daerah I (Musda I) PERGABI Kaltara yang berlangsung secara luring di Sekolah Buddhis Paramita bagi anggota yang berdomisili di Tanjung Selor dan daring bagi anggota …
padamutisarana
10 Agu 2024
Magetan, 10 Agustus 2024 – Perkumpulan Guru Agama Buddha Indonesia (PERGABI) Provinsi Jawa Timur mengadakan Musyawarah Daerah (Musda) I di Hotel Merah 2 Sarangan Kabupaten Magetan Jawa Timur untuk pembentukan Pengurus Daerah (PD) PERGABI Jawa Timur yang pertama. Bapak Roch Aksiadi, S.Ag., ST., MM., selaku Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat PERGABI hadir dengan penuh semangat dan …
padamutisarana
21 Jun 2024
Kalimantan Selatan, 14 Juni 2024 – Perkumpulan Guru Agama Buddha Indonesia (Pergabi) Provinsi Kalimantan Selatan sukses mengadakan Musyawarah Daerah (Musda) 1 yang dipusatkan di Aula Vihara Buddha Sasana Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, pada Jumat, 14 Juni 2024. Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Umum Pengurus Pusat Pergabi, Bapak Sukiman, S.Ag., M.Pd.B., dengan tujuan untuk membentuk Pengurus …
padamutisarana
30 Mei 2024
Berdasarkan Permendikbudristek No. 56/M/2022, Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila adalah kegiatan kokurikuler berbasis projek yag dirancang guna menguatkan pencapaian kompetensi dan karakter profil pelajar Pancasila yang disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan. Projek ini merupakan bagian dari Kurikulum Merdeka, yang bertujuan untuk menciptakan lulusan siswa-siswa Indonesia yang tergambar sebagai profil Pelajar Pancasila. Dalam upaya membentuk Profil …
padamutisarana
30 Mei 2024
Batam, Tisarana.net – Rabu, 29 Mei 2024 Perkumpulan Guru Agama Buddha Indonesia (PERGABI) resmi terbentuk di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Kepengurusan PERGABI Kepri untuk masa bakti 2024-2027 dibentuk melalui Musyawarah Daerah I (Musda I) PERGABI Kepri yang berlangsung di BIZ Hotel, Batam. Acara tersebut juga menjadi momen penting untuk pelantikan ketua baru. Dalam sambutannya, Edy …
10 Feb 2018 8.994 views
Kalyanamitta berasal dari kata Kalyana yang artinya baik atau bagus dan Mitta yang artinya teman. Jadi Kalyanamitta berarti teman yang baik atau bagus yang dapat menjadikan diri kita selalu waspada dalam menempuh kehidupan dunia dan setelah meninggal. Terdapat empat macam sahabat yang dipandang berhati tulus ( suhada ) : yaitu A. sahabat penolong ( upakaro …
21 Feb 2016 8.879 views
Ada dua orang yang tidak terbalas jasa-jasa nya siapakah mereka ? AYAH dan IBU-mu. Barang siapa dapat mendorong orangtua-Nya menjadi berkeyakinan, berkebajikan, murah hati, bijaksana, dengan berbuat begitu, orang ini telah membalas, bahkan ia telah berbuat lebih dari pada sekedar membalas jasa-jasa orangtua-NYA. ( Anguttara Nikaya 161 ) Pada kesempatan ini saya ingin mengajak para DERMAWAN yang bisa …
30 Nov 2015 8.627 views
Agama Buddha yang oleh umat Buddha dikenal sebagai Buddha Dhamma, bersumber pada kesunyataan yang diungkapkan oleh Sang Buddha Gotama lebih dari dua ribu lima ratus tahun yang lalu, yang menguraikan hakekat kehidupan berdasarkan Pandangan Terang, dan oleh karenanya dapat membebaskan manusia dari ketidaktahuan (avijja) dan penderitaan (dukkha). Dalam sejarah perkembangan agama Buddha, telah timbul berbagai …
22 Feb 2016 6.566 views
DOKTRIN KELAHIRAN KEMBALI Apakah ada kehidupan sebelum kelahiran ? Akankah ada kehidupan setelah kematian ? Ini adalah pertanyaan – pertanyaan yang perlu dibicarakan secara serius dan tenang. Pertanyaan – pertanyaan yang memiliki kepentingan filosofis seperti itu harus dipertimbangkan dengan segenap pemikiran manusia secara objektif dan tanpa prasangka, tidak dipengaruhi oleh perasaan pribadinya. Seseorang mestinya jangan …
28 Jan 2017 5.779 views
Oleh : Y.M. Acharya Buddharakkhita Terdapat berbagai cara dalam latihan metta-bhavana, meditasi cinta kasih universal. Tiga metode dasar akan diuraikan di sini. Petunjuk-petunjuk ini, didasarkan pada sumber-sumber kitab suci dan kitab komentar, ditujukan untuk menjelaskan latihan meditasi metta dalam cara yang jelas, sederhana, dan langsung sehingga setiap orang yang bersungguh-sungguh ingin melaksanakan latihan tidak memiliki …
16 Sep 2018 5.468 views
Sekolah Minggu Remaja Pusdiklat Buddhis Sikkhadama Santibhumi, hari minggu 16 September 2018, di pagi yang cerah para remaja Buddhis berdatangan untuk melaksankan puja terhadap Guru Agung Buddha. Lantunan parita yang baik, terlihat pemimpin puja Aryo dan Anan membaca sesuai dengan tanda baca yang benar. Hal ini merupakan kebanggan bagi remaja Buddhis yang terus dapat turut …
03 Des 2017 4.916 views
“ Anuttaram Punnakhetam Lokassati” Dalam kehidupan manusia didunia ini, terdapat 4 hal yang selalu diinginkan, yaitu : menjadi kaya raya, memperoleh kedudukan yang tinggi, usia panjang, dan mencapai alam kebahagiaan setelah berakhirnya kehidupan di dunia. Secara universal praktek memberi (berdana) dikenal sebagai salah satu keluhuran manusia yang paling mendasar. Terlebih dalam ajaran agama Buddha berdana …
Comments are not available at the moment.