Home » Artikel » Kemoralan dan Keharmonisan

Kemoralan dan Keharmonisan

padamutisarana 27 Mei 2016 711

pannavaro mahathera tisaranaDotNet
Oleh: YM. Bhate Pannyavaro.

Mengapa banyak terikat pada etika, peraturan, perilaku-perilaku moralitas, bukan kah kita semua ingin bebas?

Kalau tidak mempunyai latihan kemoralan, tidak mau berlatih untuk menahan diri agar jangan berbuat yang tidak baik, tetapi ingin berbuat bebas sebebas- bebasnya; maka sikap itu adalah sikap bebas mengikuti hawa nafsu. Sebaliknya, dengan peraturan, dengan kemoralan, kita berjuang untuk membebaskan diri dari ikatan hawa nafsu.

Kalau orang sudah senang merokok, dan setiap saat bila dia mau merokok, dia bisa bebas merokok, tentu dia merasa senang, merasa bahagia dalam tanda petik, karena dia bisa bebas mengikuti hawa nafsu merokoknya. Tapi, kalau suatu saat nanti rokoknya habis dan uang sakunya juga habis, atau dilarang merokok oleh dokter karena akibat penyakit dari merokoknya, itulah siksaan, itulah penderitaan baginya!

Tetapi bagi yang bukan perokok, tidak akan ada penderitaan yang timbul karena kehabisan atau penyakit karena merokok. Alangkah bahagianya, alangkah bebasnya orang yang bukan perokok. Dia tidak peduli dengan rokok, kebebasan orang yang bukan perokok jauh lebih tinggi nilainya ketimbang orang yang bebas merokok setiap saat.

Kemoralan yang mendasari perilaku baik, memberikan keharmonisan bagi anggota-anggota yang hidup dalam sautu kelompok. Oleh karena itu, pelanggaran kemoralan akan menimbulkan disharmoni, kegelisahan, penolakan oleh sekelompok orang. Salah satu unsur, agar sauatu kelompok bisa rukun dan kompak, adalah semua anggotanya harus mempunyai nialai atau ukuran kemoralan yang sama.

Kalau ada satu dua orang yang mempunyai perilaku yang berbeda, sedang yang sebagian besar berusaha menjaga tingkah lakunya secara harmonis, maka satu dua orang itu akan menjadi ganjalan bagi yang lain. Jadi kelompok itu tidak akan harmonis karena ada anggotanya yang memunyai sikap lain.

Tetapi, bukan berarti semua anggotanya mempunyai moralitas buruk maka kelompok itu menjadi harmonis. Hal itu justru akan menimbulkan kekacauan yang lebih menjadi-jadi.

 

Sumber:

https://www.facebook.com/khimsu

 

Comments are not available at the moment.

Sorry, the comment form has been disabled on this page/article.
Related post
Meditasi Pernafasan – Pendahuluan Anapanasati Pokok Meditasi oleh YM. Kasapa Thera

padamutisarana

28 Nov 2024

Meditasi Pernafasan adalah salah satu meditasi Buddhis yang sangat populer dan mudah dilakukan untuk mengembangkan batin dan nilai luhur setiap manusia   Menurut Ajaran Sang Maha Buddha, ada 40 mata pokok Meditasi yang diperuntukkan bekerjanya pikiran dalam membangun Ketenangan melalui Jhana (Pencerapan). Ini adalah disebut Kamma-tthana, dan kata ‘Thanam’ (tempat, stasiun, landasan). Jadi, Kammatthana berarti …

Sutrimo Pimpin PERGABI Kalimantan Utara: Komitmen untuk Pendidikan Agama Buddha yang Berkualitas

padamutisarana

09 Nov 2024

Tanjung Selor, 09 November 2024 – Perkumpulan Guru Agama Buddha Indonesia (PERGABI) kini resmi terbentuk di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara). Kepengurusan PERGABI Kaltara untuk masa bakti 2024-2027 dibentuk melalui Musyawarah Daerah I (Musda I) PERGABI Kaltara yang berlangsung secara luring di Sekolah Buddhis Paramita bagi anggota yang berdomisili di Tanjung Selor dan daring bagi anggota …

Musda I PERGABI Jawa Timur: Sunarto Terpilih Menjadi Ketua

padamutisarana

10 Agu 2024

Magetan, 10 Agustus 2024 – Perkumpulan Guru Agama Buddha Indonesia (PERGABI) Provinsi Jawa Timur mengadakan Musyawarah Daerah (Musda) I di Hotel Merah 2 Sarangan Kabupaten Magetan Jawa Timur untuk pembentukan Pengurus Daerah (PD)  PERGABI Jawa Timur yang pertama. Bapak Roch Aksiadi, S.Ag., ST., MM., selaku Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat PERGABI hadir dengan penuh semangat dan …

Musda 1 Pergabi Kalsel: Narmin Resmi Terpilih sebagai Ketua Baru

padamutisarana

21 Jun 2024

Kalimantan Selatan, 14 Juni 2024 – Perkumpulan Guru Agama Buddha Indonesia (Pergabi) Provinsi Kalimantan Selatan sukses mengadakan Musyawarah Daerah (Musda) 1 yang dipusatkan di Aula Vihara Buddha Sasana Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, pada Jumat, 14 Juni 2024. Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Umum Pengurus Pusat Pergabi, Bapak Sukiman, S.Ag., M.Pd.B., dengan tujuan untuk membentuk Pengurus …

PELAKSANAAN PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA (P5) PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA DAN BUDI PEKERTI

padamutisarana

30 Mei 2024

Berdasarkan Permendikbudristek No. 56/M/2022, Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila adalah kegiatan kokurikuler berbasis projek yag dirancang guna menguatkan pencapaian kompetensi dan karakter profil pelajar Pancasila yang disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan. Projek ini merupakan bagian dari Kurikulum Merdeka, yang bertujuan untuk menciptakan lulusan siswa-siswa Indonesia yang tergambar sebagai profil Pelajar Pancasila. Dalam upaya membentuk Profil …

Tri Wahyono Joko Towo Dinobatkan sebagai Ketua Baru PERGABI Kepulauan Riau

padamutisarana

30 Mei 2024

Batam, Tisarana.net – Rabu, 29 Mei 2024 Perkumpulan Guru Agama Buddha Indonesia (PERGABI) resmi terbentuk di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Kepengurusan PERGABI Kepri untuk masa bakti 2024-2027 dibentuk melalui Musyawarah Daerah I (Musda I) PERGABI Kepri yang berlangsung di BIZ Hotel, Batam. Acara tersebut juga menjadi momen penting untuk pelantikan ketua baru. Dalam sambutannya, Edy …

x
x