Home » Artikel » Meditasi dan Senyum! Ven Ajahn Brahm.

Meditasi dan Senyum! Ven Ajahn Brahm.

padamutisarana 17 Mar 2017 1.745

meditasi dan senyum by ven Ajahn Brahm share oleh tisarana.net media informasi dan komunikai umat buddha indonesia

Bagi yang benar-benar gemar meditasi, kadang ketika saya melihat mereka bermeditasi, nyaris tak seorang pun yang berwajah tersenyum. Tak heran meditasi Anda tidak maju-maju. Jadi kebaikan Anda sendiri, tolonglah tersenyum ketika Anda bermeditasi. Sesungguhnya senyum menjadikan meditasi lebih mudah. Anda bisa mendapat lebih banyak energi, Anda bisa masuk ke dalam ketenangan lebih mendalam, dan Anda benar-benar menaruh kebahagiaan ke dalam meditasi Anda.

Anda tahu, kadang sebagian bhikkhu – bhikkhuni – bukan dari kelompok kami, sebab kami memiliki sistem kendali mutu yang baik sebelum kami membiarkan mereka mengajar – mengatakan, “Oh jangan. Jika Anda bahagia, Anda akan melekatinya.”Saya pikir, “Ya ampun. Apa yang orang-orang ini bicarakan? Sudah berapa lama Anda menjadi bhikkhu? Apakah Anda pernah membaca apa yang Buddha katakan?”

Anda seharusnya bahagia dalam meditasi ! Ajaran Buddha itu seharusnya mengurangi duka. Lalu, jika Anda dapat mengurangi duka, bukankah itu berarti Anda jadi lebih bahagia, makin bahagia, dan semakin bahagia?

Jika Anda lebih bahagia, Anda tak melekat kepada kebahagiaan itu, namun Anda melepas duka. Jadi, lakukanlah, makin bahagia makin bagus. Letakkan bahagia dalam meditasi Anda. Namun banyak orang berkata, “Ajahn Brahm, Anda hanya bicara dari pengalaman Anda sendiri, dari gagasan Anda sendiri. Bagaimana dengan ajaran Buddha tradisional!?”

Dalam salah satu pembabaran Tipitaka, dalam Majjhima Nikaya, Dhammachedi Sutta, atau pembabaran Monumen Dhamma, alkisah ada seorang raja penyokong utama Buddha bernama Raja Pasenadi.

Raja ini sudah menjelang ajal, dan ia hendak menemui Buddha untuk terakhir kalinya di vihara-Nya. Ketika tiba di kediaman Buddha, ia langsung bersujud kepada-Nya dan mulai menciumi kaki-Nya.

Buddha lalu bertanya, “Anda ini seorang raja. Apa yang Anda lakukan?”

Raja menjawab, “Saya sudah mengenal Anda seumur hidup saya, dan saya sangat mengasihi Anda. Ada ungkapan cinta yang begitu mendalam dalam ajaran Anda, dan Anda sudah begitu banyak membantu saya. Alasan lainnya, saya sekadar senang datang ke vihara ini.”

Buddha bertanya — inilah bagian penting dari pembabaran ini — “Mengapa Anda senang datang ke sini?”

Raja berkata, “Kapan pun saya datang mengunjungi vihara ini, tidak seperti tempat lain yang saya kunjungi, semua bhikkhu dan bhikkhuninya selalu berwajah senyum ramah dan begitu bahagia. Itu yang membuat saya bahagia, itulah sebabnya saya senang datang kemari.”

Ucapan itu memberi saya sebuah jendela wawasan yang baru mengenai bagaimana suasana vihara zaman Buddha. Para bhikkhu dan bhikkhuninya semuanya berwajah senyum. Itulah sebabnya orang senang untuk datang berkunjung kesana.

Jadi, jika Anda datang ke vihara dan melihat orang-orang disana tidak tersenyum, maka pasti ada yang salah disana.

Sumber :
https://www.facebook.com/744210529044598/photos/a.744215425710775.1073741828.744210529044598/1073956269403354/?type=3&theater

Comments are not available at the moment.

Sorry, the comment form has been disabled on this page/article.
Related post
Musda I Sukses Membawa Dwi Sektiyono Cahyo sebagai Ketua, PERGABI DIY Siap Berkarya untuk Kemajuan Pendidikan Agama Buddha

padamutisarana

30 Nov 2024

Musda I Sukses Membawa Dwi Sektiyono Cahyo sebagai Ketua, PERGABI DIY Siap Berkarya untuk Kemajuan Pendidikan Agama Buddha Sleman, 30 November 2024 – Perkumpulan Guru Agama Buddha (PERGABI) Daerah Istimewa Yogyakarta mengadakan Musyawarah Daerah (MUSDA) I pemilihan dan pembentukan pengurus sekaligus melaksanakan pelantikan pengurus baru untuk periode 2024-2027. Kegiatan ini diselenggarakan di Vihara Dharma Wijaya, …

Meditasi Pernafasan – Pendahuluan Anapanasati Pokok Meditasi oleh YM. Kasapa Thera

padamutisarana

28 Nov 2024

Meditasi Pernafasan adalah salah satu meditasi Buddhis yang sangat populer dan mudah dilakukan untuk mengembangkan batin dan nilai luhur setiap manusia   Menurut Ajaran Sang Maha Buddha, ada 40 mata pokok Meditasi yang diperuntukkan bekerjanya pikiran dalam membangun Ketenangan melalui Jhana (Pencerapan). Ini adalah disebut Kamma-tthana, dan kata ‘Thanam’ (tempat, stasiun, landasan). Jadi, Kammatthana berarti …

Sutrimo Pimpin PERGABI Kalimantan Utara: Komitmen untuk Pendidikan Agama Buddha yang Berkualitas

padamutisarana

09 Nov 2024

Tanjung Selor, 09 November 2024 – Perkumpulan Guru Agama Buddha Indonesia (PERGABI) kini resmi terbentuk di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara). Kepengurusan PERGABI Kaltara untuk masa bakti 2024-2027 dibentuk melalui Musyawarah Daerah I (Musda I) PERGABI Kaltara yang berlangsung secara luring di Sekolah Buddhis Paramita bagi anggota yang berdomisili di Tanjung Selor dan daring bagi anggota …

Musda I PERGABI Jawa Timur: Sunarto Terpilih Menjadi Ketua

padamutisarana

10 Agu 2024

Magetan, 10 Agustus 2024 – Perkumpulan Guru Agama Buddha Indonesia (PERGABI) Provinsi Jawa Timur mengadakan Musyawarah Daerah (Musda) I di Hotel Merah 2 Sarangan Kabupaten Magetan Jawa Timur untuk pembentukan Pengurus Daerah (PD)  PERGABI Jawa Timur yang pertama. Bapak Roch Aksiadi, S.Ag., ST., MM., selaku Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat PERGABI hadir dengan penuh semangat dan …

Musda 1 Pergabi Kalsel: Narmin Resmi Terpilih sebagai Ketua Baru

padamutisarana

21 Jun 2024

Kalimantan Selatan, 14 Juni 2024 – Perkumpulan Guru Agama Buddha Indonesia (Pergabi) Provinsi Kalimantan Selatan sukses mengadakan Musyawarah Daerah (Musda) 1 yang dipusatkan di Aula Vihara Buddha Sasana Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, pada Jumat, 14 Juni 2024. Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Umum Pengurus Pusat Pergabi, Bapak Sukiman, S.Ag., M.Pd.B., dengan tujuan untuk membentuk Pengurus …

Konsolidasi PERGABI Kalimantan Barat: Subari, S.Ag Terpilih Menjadi Ketua dalam Musda I

padamutisarana

01 Jun 2024

Mempawah – Tisarana.Net 1 Juni 2024 – Perkumpulan Guru Agama Buddha Indonesia (PERGABI) Provinsi Kalimantan Barat mengadakan Musyawarah Daerah (Musda) I di Gedung PGRI Kabupaten Mempawah untuk pembentukan PD PERGABI Kalimantan Barat yang pertama. Bapak Tukul Slamet, S. Ag., selaku Sekretaris Pengurus Pusat PERGABI hadir dengan penuh semangat dan memberikan arahan serta motivasi kepada seluruh …

x
x