Home » Artikel » Mengapa Ke Vihara ? oleh Bhikkhu Assaji

Mengapa Ke Vihara ? oleh Bhikkhu Assaji

padamutisarana 06 Des 2017 970

 

Suatu saat seorang Ibu ditanya oleh anaknya:

“Mengapa Ibu selalu ajak kita utk rajin ke vihara, berdoa, membaca paritta. Mengapa juga kita harus pergi ke vihara bermeditasi ? Sedangkan nasib ekonomi kita tetap biasa saja? Ibu tdk berubah menjadi lebih kaya, Ayah juga tdk menjadi lebih terkenal. Nasib kita biasa saja. Apa yang Ibu dan Ayah dapatkan dgn seringnya berdo’a, membaca paritta, dan bermeditasi di vihara?

Sang Ibu dgn tenang menjawab:

” Anakku kamu benar nak, ayah dan ibu walaupun rajin ke vihara, kita tidak ada medapat kekayaan materi yg berlimpah. Nasib ibu cukup cukup saja. Walau tdk berlebih tapi ibu juga tdk kekurangan. IBU dan Ayah ke vihara ikut Sang buddha bukan utk mengumpulkan harta dunia, bukan utk tujuan mendapatkan materi berlimpah.

Tapi Ibu dan Ayah ikuti jejak Buddha dan Sangha, yaitu utk melepas sesuatu. Oleh karena itu, sejak Ibu dan Ayah rajin ke vihara.. kita menjadi banyak kehilangan sesuatu; tetapi … kamu jgn kawatir . Ibu akan beritahu kepadamu Nak, apa-apa saja yang telah hilang dari Ibu dan ayah ?

Ketahuilah secara Perlahan-lahan dgn praktik dharma, Ayah dan ibu telah :

1. Kehilangan Kekuatiran, (sehingga ibu jadi lebih tenang).
2. Kehilangan Kemarahan,( sekarang ibu jadi lebih sabar)
3. Kehilangan rasa tertekan,( ibu jadi lebih Damai)
4. Kehilangan Kekecewaan, ( ibu jadi mudah bersyukur)
5. Kehilangan Sakit Hati, ( ibu tdk lagi ada dendam )
6. Kehilangan Kemelekatan. ( ibu jadi bisa berdana)
7. Kehilanfan Ketamakan.( ibu jadi suka menolong)
8. Kehilangan Kebencian.( ibu jadi suka memaafkan)
9. Kehilangan Kesombongan.( ibu jadi rendah hati dan tahu diri).

” Ketahuilah nak, setiap kali setelah Ibu dan Ayah selesai membaca paritta dan meditasi, Ibu dan Ayah selalu kembali menjadi tenang, pikiran menjadi lebih damai.”

Kita ke vihara utk Praktik kebajikan, jadi kita ke vihara bukan untuk mencari “apa yg kita ingin dapatkan” tetapi justru kita ingin berlatih “apa yg sebaiknya dapat kita lepaskan” dari kehidupan kita. Melepas adalah praktik dharma yg luar biasa.

Demikianlah nak, Betapa Pentingnya kita ke vihara.. ikuti ajaran Sang Buddha. Praktikkan Ajarannya. Janganlah selalu mengukur kebaikan Alam dari “apa yang kita dapat” karena Alam semesta bekerja lewat byk cara. Berkah tdk selalu identik dgn mendapatkan sesuatu ” tapi bisa juga dlm bentuk kehilangan sesuatu” .
Hidup damai karena Kehilangan kekuatiran dan kehilangan kecemasan.. adalah berkah.

Demikianlah Nak, Betapa bermanfaat kita ke vihara. Bisa melepaskan kekuatiran dan derita. Menjadi kuat dan bijaksana.

Buddha Maha Mulia dan Sempurna.

Sebarkan artikel ini pada banyak orang. Biar makin banyak yang rutin ke vihara dan ajaran Buddha bertahan lama

Sabba Danam Dhammadanam Jinati:

Dari segala macam pemberian, pemberian melalui Dhamma adalah yang tertinggi mengungguli semua pemberian lainnya

Mereka yang mengajarkan jalan ke surga dan Nibbana
Suatu hari nanti akan mencapainya

__________
Semoga anda mencapai kebahagiaan Nibbana
Forwad BroadCast Dhamma ini kesemua teman Buddhist anda melalui FB, Wa, etc
Karena persembahan Dhamma adalah persembahan tertinggi.
Persembahan Dhamma akan berbuah kebijaksanaan bagi pemberi dan penerima

Bagi yang ingin mendapat Broadcast Dhamma
Ketik dan kirim nama anda ke whatsapp +6287883394674
Saya : Bhikkhu Assaji

Comments are not available at the moment.

Sorry, the comment form has been disabled on this page/article.
Related post
Meditasi Pernafasan – Pendahuluan Anapanasati Pokok Meditasi oleh YM. Kasapa Thera

padamutisarana

28 Nov 2024

Meditasi Pernafasan adalah salah satu meditasi Buddhis yang sangat populer dan mudah dilakukan untuk mengembangkan batin dan nilai luhur setiap manusia   Menurut Ajaran Sang Maha Buddha, ada 40 mata pokok Meditasi yang diperuntukkan bekerjanya pikiran dalam membangun Ketenangan melalui Jhana (Pencerapan). Ini adalah disebut Kamma-tthana, dan kata ‘Thanam’ (tempat, stasiun, landasan). Jadi, Kammatthana berarti …

Sutrimo Pimpin PERGABI Kalimantan Utara: Komitmen untuk Pendidikan Agama Buddha yang Berkualitas

padamutisarana

09 Nov 2024

Tanjung Selor, 09 November 2024 – Perkumpulan Guru Agama Buddha Indonesia (PERGABI) kini resmi terbentuk di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara). Kepengurusan PERGABI Kaltara untuk masa bakti 2024-2027 dibentuk melalui Musyawarah Daerah I (Musda I) PERGABI Kaltara yang berlangsung secara luring di Sekolah Buddhis Paramita bagi anggota yang berdomisili di Tanjung Selor dan daring bagi anggota …

Musda I PERGABI Jawa Timur: Sunarto Terpilih Menjadi Ketua

padamutisarana

10 Agu 2024

Magetan, 10 Agustus 2024 – Perkumpulan Guru Agama Buddha Indonesia (PERGABI) Provinsi Jawa Timur mengadakan Musyawarah Daerah (Musda) I di Hotel Merah 2 Sarangan Kabupaten Magetan Jawa Timur untuk pembentukan Pengurus Daerah (PD)  PERGABI Jawa Timur yang pertama. Bapak Roch Aksiadi, S.Ag., ST., MM., selaku Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat PERGABI hadir dengan penuh semangat dan …

Musda 1 Pergabi Kalsel: Narmin Resmi Terpilih sebagai Ketua Baru

padamutisarana

21 Jun 2024

Kalimantan Selatan, 14 Juni 2024 – Perkumpulan Guru Agama Buddha Indonesia (Pergabi) Provinsi Kalimantan Selatan sukses mengadakan Musyawarah Daerah (Musda) 1 yang dipusatkan di Aula Vihara Buddha Sasana Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, pada Jumat, 14 Juni 2024. Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Umum Pengurus Pusat Pergabi, Bapak Sukiman, S.Ag., M.Pd.B., dengan tujuan untuk membentuk Pengurus …

PELAKSANAAN PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA (P5) PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA DAN BUDI PEKERTI

padamutisarana

30 Mei 2024

Berdasarkan Permendikbudristek No. 56/M/2022, Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila adalah kegiatan kokurikuler berbasis projek yag dirancang guna menguatkan pencapaian kompetensi dan karakter profil pelajar Pancasila yang disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan. Projek ini merupakan bagian dari Kurikulum Merdeka, yang bertujuan untuk menciptakan lulusan siswa-siswa Indonesia yang tergambar sebagai profil Pelajar Pancasila. Dalam upaya membentuk Profil …

Tri Wahyono Joko Towo Dinobatkan sebagai Ketua Baru PERGABI Kepulauan Riau

padamutisarana

30 Mei 2024

Batam, Tisarana.net – Rabu, 29 Mei 2024 Perkumpulan Guru Agama Buddha Indonesia (PERGABI) resmi terbentuk di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Kepengurusan PERGABI Kepri untuk masa bakti 2024-2027 dibentuk melalui Musyawarah Daerah I (Musda I) PERGABI Kepri yang berlangsung di BIZ Hotel, Batam. Acara tersebut juga menjadi momen penting untuk pelantikan ketua baru. Dalam sambutannya, Edy …

x
x