0812 1222 4419 ratanavaro@gmail.com

Jalan Kecerahan yang Unik

Bukan metafisik ataupun ritualistik.
Bukan skeptik ataupun dogmatik.
Bukan penyiksaan diri ataupun pemanjaan diri.
Bukan pesimisme ataupun optimisme.
Bukan eternalisme ataupun nihilisme.
Bukan mutlak dunia ini ataupun dunia lain.
Ajaran Buddha adalah jalan kecerahan yang unik.

Jalan kecerahan yang ditemukan Guru Agung Buddha Gautama dapat diaplikasikan oleh semua orang yang bertujuan untuk mengakhiri penderitaan. Agama Buddha yang mungkin dikenal sebagai agama yang mistis karena dalam ritualnya menggunakan sesaji dan membakar dupa, hal ini jelas tidak tepat dengan esensi yang nyata. Ritual yang menggunakan berbagai macam benda atau barang seperti rupang (patung) Buddha, bunga, air, buah, dupa itu hanyalah sebagai alat pengingat murid Buddha akan ajaran yang begitu mulia dari Guru Agung Buddha Gautama. Ehipassiko atau bisa diartikan datang, lihat, dan buktikan inilah cara berfikir dalam menerima ajaran di dunia ini, Guru Buddha sangat terbuka bagi siapa saja yang akan belajar untuk melenyapkan penderitaan yang masih hadir di benak dan badan setiap manusia. Buddha akan menuntun dengan sangat bijaksana dalam proses pelenyapan penderitaan. Realistis adalah ciri khas ajaran Buddha, dengan melihat secara mendalam dan mencari sebab dari segala masalah yang ada, dan kemudian melenyapkan penderitaan dengan cara yang rasional inilah konsep dasar yang diterapkan oleh setiap insan Buddha. Kebahagiaan yang diraih oleh setiap orang akan terus meningkat seiring latihannya dalam meredamkan keserakahan, kebencian dan kegelapan batin. Hingga pada akhirnya akan tercapai keadaaan batin yang terbebas dengan sejati atau merealisasi Nibbana.

Jalan Kecerahan yang sangat istimewa akan hadir bersama Anda yang benar-benar dengan kesungguhan hati menerapkan Ajaran Buddha dalam pikiran, ucapan dan perbuatan. Semoga Anda senantiasa berbahagia dan damai di jalan Dhamma.

Sumber Artikel dan Gambar : Handaka Vijjananda – Ehipassiko Foundation