Home » Artikel » Adhitthana (Tekad) Oleh Ven YM. Bhante Sri. Pannavaro Mahathera.

Adhitthana (Tekad) Oleh Ven YM. Bhante Sri. Pannavaro Mahathera.

padamutisarana 03 Jan 2018 1.848

Amat jarang , bahkan tidak pernah, seminar Buddhis yang mengangkat tema Adhittana. Adhittana artinya tekad. Tekad yang diperlukan sebagai landasan untuk berhasil. Adhittana atau tekad ini juga salah satu dari sepuluh paramita yang harus disempurnakan oleh seseorang yang mempunyai cita-cita untuk mencapai Kebuddhaan.

Tekad sebetulnya adalah keputusan awal. Karena apabila seseorang sudah bertekad maka dia sudah menghancurkan keragu-raguan. Jika seseorang masih ragu-ragu artinya dia belum bertekad. Pada saat dia mengambil keputusan dengan tegas, dengan jelas, kemudian keputusannya itu dipegang, pada saat itulah dia mulai bertekad. Tekad itu membuang semua keragu-raguan.

Akan tetapi tekad saja tidaklah cukup. Hanya berbekal dengan tekad, hanya dengan keputusan yang kuat, tidak ada sesuatu yang bisa kita capai. Tidak ada kemajuan yang bisa kita raih, apabila tekad itu tidak diikuti oleh viriya. Saya menerjemahkan viriya itu sebagai keuletan dan semangat. Tekad harus diikuti oleh khanti. Saya menerjemahkan khanti itu sebagai kesabaran dan ketekunan.

Kalau saudara sudah mengambil keputusan dengan jelas, dan keputusan itu sudah menjadi tekad tetapi, tidak ada semangat, tidak ada ketekunan, maka tekad hanya akan menjadi impian. Tekad itu harus diikuti dengan semangat dan keuletan. Tekad itu juga harus dijaga dengan kesabaran dan ketekunan.

Lalu apa gunanya kita mempunyai tekad yang kemudian diikuti dengan keuletan, dengan semangat yang dijaga dengan kesabaran dan ketekunan?

Gunanya untuk mencapai sukses.

Apabila kita tidak menyalakan api, tidak mungkin api itu akan muncul sendiri begitu saja. Api itu mungkin kecil, tetapi api kecil itu akan membakar.

Jika dengan perumpamaan lain, tekad itu seperti saat Anda mengendarai motor atau mobil. Tekad itu seperti starter ‘pematik’. Meskipun mobil Anda baru, bagus, akan tetapi, jika Anda tidak memulai menyalakannya, mobil itu tidak mungkin akan jalan sendiri.

Tekad itu seperti switch on. Apabila Anda melihat saklar listrik, Dan agar listrik bisa digunakan tidak hanya dengan switch on saja, melainkan harus ada yang lain-lain. Ada bohlam lampu, ada lemari es, ada TV, ada perangkat listrik lainnya, dan sebagainya.

Semuanya, penggunaan perangkat ini, dimulai dengan switch on. Saat Anda lupa switch on, betapun sempurna perangkatnya, tetap tidak bisa akan bisa digunakan. Sebaliknya, jika hanya switch on, tidak ada pernagkat lainnya maka Anda juga tidak mendapatkan apa-apa.

Itulah arti secara singkat tentang ‘Adhittana’

 

Sumber : https://web.facebook.com/TS2C2/

 

Comments are not available at the moment.

Sorry, the comment form has been disabled on this page/article.
Related post
Meditasi Pernafasan – Pendahuluan Anapanasati Pokok Meditasi oleh YM. Kasapa Thera

padamutisarana

28 Nov 2024

Meditasi Pernafasan adalah salah satu meditasi Buddhis yang sangat populer dan mudah dilakukan untuk mengembangkan batin dan nilai luhur setiap manusia   Menurut Ajaran Sang Maha Buddha, ada 40 mata pokok Meditasi yang diperuntukkan bekerjanya pikiran dalam membangun Ketenangan melalui Jhana (Pencerapan). Ini adalah disebut Kamma-tthana, dan kata ‘Thanam’ (tempat, stasiun, landasan). Jadi, Kammatthana berarti …

Sutrimo Pimpin PERGABI Kalimantan Utara: Komitmen untuk Pendidikan Agama Buddha yang Berkualitas

padamutisarana

09 Nov 2024

Tanjung Selor, 09 November 2024 – Perkumpulan Guru Agama Buddha Indonesia (PERGABI) kini resmi terbentuk di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara). Kepengurusan PERGABI Kaltara untuk masa bakti 2024-2027 dibentuk melalui Musyawarah Daerah I (Musda I) PERGABI Kaltara yang berlangsung secara luring di Sekolah Buddhis Paramita bagi anggota yang berdomisili di Tanjung Selor dan daring bagi anggota …

Musda I PERGABI Jawa Timur: Sunarto Terpilih Menjadi Ketua

padamutisarana

10 Agu 2024

Magetan, 10 Agustus 2024 – Perkumpulan Guru Agama Buddha Indonesia (PERGABI) Provinsi Jawa Timur mengadakan Musyawarah Daerah (Musda) I di Hotel Merah 2 Sarangan Kabupaten Magetan Jawa Timur untuk pembentukan Pengurus Daerah (PD)  PERGABI Jawa Timur yang pertama. Bapak Roch Aksiadi, S.Ag., ST., MM., selaku Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat PERGABI hadir dengan penuh semangat dan …

Musda 1 Pergabi Kalsel: Narmin Resmi Terpilih sebagai Ketua Baru

padamutisarana

21 Jun 2024

Kalimantan Selatan, 14 Juni 2024 – Perkumpulan Guru Agama Buddha Indonesia (Pergabi) Provinsi Kalimantan Selatan sukses mengadakan Musyawarah Daerah (Musda) 1 yang dipusatkan di Aula Vihara Buddha Sasana Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, pada Jumat, 14 Juni 2024. Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Umum Pengurus Pusat Pergabi, Bapak Sukiman, S.Ag., M.Pd.B., dengan tujuan untuk membentuk Pengurus …

PELAKSANAAN PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA (P5) PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA DAN BUDI PEKERTI

padamutisarana

30 Mei 2024

Berdasarkan Permendikbudristek No. 56/M/2022, Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila adalah kegiatan kokurikuler berbasis projek yag dirancang guna menguatkan pencapaian kompetensi dan karakter profil pelajar Pancasila yang disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan. Projek ini merupakan bagian dari Kurikulum Merdeka, yang bertujuan untuk menciptakan lulusan siswa-siswa Indonesia yang tergambar sebagai profil Pelajar Pancasila. Dalam upaya membentuk Profil …

Tri Wahyono Joko Towo Dinobatkan sebagai Ketua Baru PERGABI Kepulauan Riau

padamutisarana

30 Mei 2024

Batam, Tisarana.net – Rabu, 29 Mei 2024 Perkumpulan Guru Agama Buddha Indonesia (PERGABI) resmi terbentuk di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Kepengurusan PERGABI Kepri untuk masa bakti 2024-2027 dibentuk melalui Musyawarah Daerah I (Musda I) PERGABI Kepri yang berlangsung di BIZ Hotel, Batam. Acara tersebut juga menjadi momen penting untuk pelantikan ketua baru. Dalam sambutannya, Edy …

x
x