Home » Artikel » 10 Makna Kelahiran dan Kematian By Ven. Ajahn Chah

10 Makna Kelahiran dan Kematian By Ven. Ajahn Chah

padamutisarana 02 Apr 2016 1.413

kematian dan kelahiran dalam 10 makna tisaranadotnet

  1. Latihan yang baik adalah bertanya kepada diri Anda sendiri dengan sungguh-sungguh, “Mengapa saya dilahirkan?” Tanyakan diri Anda sendiri dengan pertanyaan ini pada pagi hari, siang hari, dan malam hari… setiap hari.
  2. Kelahiran dan kematian kita adalah satu hal. Anda tidak bisa mendapatkan yang satu tanpa yang lainnya. Terlihat agak lucu; bagaimana pada saat ada kematian, orang-orang menangis dan sedih; sedangkan pada saat ada kelahiran, orang-rang gembira dan senang. Itu hanyalah khayalan. Saya rasa jika Anda benar-benar ingin menangis, lebih baik melakukannya pada saat seseorang dilahirkan. Menangislah pada awalnya, karena bila tidak ada kelahiran, maka tidak akan ada kematian. Apakah Anda bisa mengerti hal ini?
  3. Anda akan berpikir bahwa orang mengerti apa yang akan terjadi jika hidup di dalam kandungan seseorang. Betapa tidak nyaman! Bayangkan saja bila diam di dalam gubuk hanya sehari saja rasanya sudah sulit. Kunci semua pintu dan jendela, Anda sudah merasa tertekan. Jadi bagaimana rasanya tinggal di dalam kandungan seseorang selama sembilan bulan? Tapi Anda tetap mau dilahirkan kembali! Anda tahu ketidak nyamannya dalam kandungan, dan Anda masih mau menempelkan kepala di sana, untuk menaruh leher Anda di dalam jerat itu sekali lagi.
  4. Mengapa kita dilahirkan? Kita dilahirkan agar kita tidak akan dilahirkan kembali.
  5. Ketika seseorang tidak mengerti tentang kematian, hidup dapat menjadi sangat membingungkan.
  6. Sang Buddha memberitahukan muridnya, Ananda, untuk melihat ketidak-kekalan, untuk melihat kematian dalam setiap nafas. Kita harus memahami kematian; kita harus mati agar dapat hidup. Apa artinya ini? Mati adalah jalan menuju akhir dari semua keraguan, semua pertanyaan kita, dan ada di sini dengan kenyataan saat ini. Anda tidak akan pernah mati besok. Anda harus mati sekarang. Dapatkah Anda melakukannya? Bila Anda dapat melakukannya, Anda akan tahu kedamaian tanpa pertanyaan lagi.
  7. Kematian itu sedekat nafas kita.
  8. Kalau Anda telah terlatih dengan benar, Anda tidak akan merasa ketakutan ketika jatuh sakit, juga tidak sedih jika seseorang meninggal. Ketika Anda pergi ke rumah sakit untuk menjalani perawatan, tanamkan di dalam pikiran jika Anda menjadi lebih sehat, itu bagus; dan jika Anda meninggal, itu juga bagus. Saya menjamin Anda bahwa bila dokter berkata kepada saya bahwa saya mengidap kanker dan akan mati beberapa bulan lagi, saya akan mengingatkan dokter itu, “Hati-hati, karena kematian juga akan datang menjemputmu. Ini hanya masalah siapa yang pergi duluan dan siapa yang pergi belakangan.” Dokter tidak dapat menyembuhkan kematian dan tidak dapat mencegah kematian. Hanya Buddha yang dapat disebut dokter, jadi kenapa tidak pergi dan menggunakan obat dari Buddha?
  9. Jika Anda takut sakit, jika Anda takut mati, sebaiknya Anda merenungkan dari mana mereka berasal. Dari mana mereka datang? Mereka muncul dari kelahiran. Jadi jangan sedih bila seseorang meninggal. Itu adalah hal yang alami, dan penderitaanya dalam kehidupan ini berakhir. Jika Anda mau bersedih, bersedihlah pada saat orang dilahirkan: “Oh tidak, mereka datang lagi. Mereka akan menderita dan mati lagi!”
  10. “Dia yang mengetahui” dengan jelas tahu bahwa semua keadaan yang berkondisi adalah tidak kekal. Jadi “Dia yang mengetahui” tidak akan menjadi senang atau sedih, karena tidak mengikuti perubahan kondisi. Untuk menjadi senang, adalah untuk dilahirkan; untuk menjadi kesal, adalah untuk mati. Setelah mati, kita lahir kembali; setelah dilahirkan, kita mati lagi. Kelahiran dan kematian dari satu momen ke momen berikutnya adalah putaran roda samsara yang tidak pernah berakhir.

    Sumber :
    Dhamma Citta
    Perpustakaan eBook Buddhis
    http://www.DhammaCitta.org

 

Comments are not available at the moment.

Sorry, the comment form has been disabled on this page/article.
Related post
Meditasi Pernafasan – Pendahuluan Anapanasati Pokok Meditasi oleh YM. Kasapa Thera

padamutisarana

28 Nov 2024

Meditasi Pernafasan adalah salah satu meditasi Buddhis yang sangat populer dan mudah dilakukan untuk mengembangkan batin dan nilai luhur setiap manusia   Menurut Ajaran Sang Maha Buddha, ada 40 mata pokok Meditasi yang diperuntukkan bekerjanya pikiran dalam membangun Ketenangan melalui Jhana (Pencerapan). Ini adalah disebut Kamma-tthana, dan kata ‘Thanam’ (tempat, stasiun, landasan). Jadi, Kammatthana berarti …

Sutrimo Pimpin PERGABI Kalimantan Utara: Komitmen untuk Pendidikan Agama Buddha yang Berkualitas

padamutisarana

09 Nov 2024

Tanjung Selor, 09 November 2024 – Perkumpulan Guru Agama Buddha Indonesia (PERGABI) kini resmi terbentuk di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara). Kepengurusan PERGABI Kaltara untuk masa bakti 2024-2027 dibentuk melalui Musyawarah Daerah I (Musda I) PERGABI Kaltara yang berlangsung secara luring di Sekolah Buddhis Paramita bagi anggota yang berdomisili di Tanjung Selor dan daring bagi anggota …

Musda I PERGABI Jawa Timur: Sunarto Terpilih Menjadi Ketua

padamutisarana

10 Agu 2024

Magetan, 10 Agustus 2024 – Perkumpulan Guru Agama Buddha Indonesia (PERGABI) Provinsi Jawa Timur mengadakan Musyawarah Daerah (Musda) I di Hotel Merah 2 Sarangan Kabupaten Magetan Jawa Timur untuk pembentukan Pengurus Daerah (PD)  PERGABI Jawa Timur yang pertama. Bapak Roch Aksiadi, S.Ag., ST., MM., selaku Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat PERGABI hadir dengan penuh semangat dan …

Musda 1 Pergabi Kalsel: Narmin Resmi Terpilih sebagai Ketua Baru

padamutisarana

21 Jun 2024

Kalimantan Selatan, 14 Juni 2024 – Perkumpulan Guru Agama Buddha Indonesia (Pergabi) Provinsi Kalimantan Selatan sukses mengadakan Musyawarah Daerah (Musda) 1 yang dipusatkan di Aula Vihara Buddha Sasana Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, pada Jumat, 14 Juni 2024. Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Umum Pengurus Pusat Pergabi, Bapak Sukiman, S.Ag., M.Pd.B., dengan tujuan untuk membentuk Pengurus …

PELAKSANAAN PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA (P5) PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA DAN BUDI PEKERTI

padamutisarana

30 Mei 2024

Berdasarkan Permendikbudristek No. 56/M/2022, Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila adalah kegiatan kokurikuler berbasis projek yag dirancang guna menguatkan pencapaian kompetensi dan karakter profil pelajar Pancasila yang disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan. Projek ini merupakan bagian dari Kurikulum Merdeka, yang bertujuan untuk menciptakan lulusan siswa-siswa Indonesia yang tergambar sebagai profil Pelajar Pancasila. Dalam upaya membentuk Profil …

Tri Wahyono Joko Towo Dinobatkan sebagai Ketua Baru PERGABI Kepulauan Riau

padamutisarana

30 Mei 2024

Batam, Tisarana.net – Rabu, 29 Mei 2024 Perkumpulan Guru Agama Buddha Indonesia (PERGABI) resmi terbentuk di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Kepengurusan PERGABI Kepri untuk masa bakti 2024-2027 dibentuk melalui Musyawarah Daerah I (Musda I) PERGABI Kepri yang berlangsung di BIZ Hotel, Batam. Acara tersebut juga menjadi momen penting untuk pelantikan ketua baru. Dalam sambutannya, Edy …

x
x