0812 1222 4419 ratanavaro@gmail.com

perenungan jasmani tisaranadotnet

By Ven. Ajahn Chah

  1. Bila tubuh bisa berbicara, ia akan berkata kepada kita sepanjang hari, “Kamu bukan majikanku, kamu tahu.”
    Sebenarnya dia berkata kepada kita secara terus-menerus, tetapi dengan bahasa Dhamma. Jadi kita tidak dapat mengerti.
  2. Kondisi bukan milik kita. Kondisi mengikuti jalan alaminya. Kita tidak bisa melakukan apapun tentang jalannya tubuh. Kita bisa mempercantiknya sedikit, membuatnya terlihat ceria dan bersih sejenak, seperti gadis muda yang memoles bibirnya dan membiarkan kukunya tumbuh panjang, tetapi ketika usia tua datang, semua orang akan mengalami kondisi yang sama. Itulah jalan tubuh kita. Kita tidak dapat mengubahnya dengan cara apapun juga. Apa yang kita bisa perbaiki dan percantik adalah pikiran.
  3. Kalau tubuh ini benar-benar milik kita, pasti ia akan mematuhi perintah kita. Jika kita bilang, “Jangan jadi tua,” atau “Saya melarangmu untuk sakit,” apakah dia mematuhi kita? Tidak! Tubuh ini tidak peduli. Kita hanya menyewa “rumah” ini, tidak memilikinya. Kalau kita berpikir tubuh ini milik kita, kita akan menderita ketika harus meninggalkannya. Tetapi dalam kenyataannya, tidak ada yang abadi, tidak ada yang tidak berubah atau tetap dimana kita bisa bergantung padanya.

    Sumber :
    Dhamma Citta
    Perpustakaan eBook Buddhis
    http://www.DhammaCitta.org