- BeritaMusda I Sukses Membawa Dwi Sektiyono Cahyo sebagai Ketua, PERGABI DIY Siap Berkarya untuk Kemajuan Pendidikan Agama Buddha
- ArtikelMeditasi Pernafasan – Pendahuluan Anapanasati Pokok Meditasi oleh YM. Kasapa Thera
- AgendaSutrimo Pimpin PERGABI Kalimantan Utara: Komitmen untuk Pendidikan Agama Buddha yang Berkualitas
- ArtikelMusda I PERGABI Jawa Timur: Sunarto Terpilih Menjadi Ketua
- ArtikelMusda 1 Pergabi Kalsel: Narmin Resmi Terpilih sebagai Ketua Baru
- BeritaKonsolidasi PERGABI Kalimantan Barat: Subari, S.Ag Terpilih Menjadi Ketua dalam Musda I
- ArtikelPELAKSANAAN PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA (P5) PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA DAN BUDI PEKERTI
Menjadi Manusia Wajar Oleh: Bhante Sri Pannavaro Mahathera.
Oleh: Bhante Sri Pannavaro Mahathera.
Demikian pula kita. Sering kali kita tidak menghargai nilai-nilai luhur dalam kemanusiaan dan kehidupan ini. Bahkan nilai-nilai luhur itu seolah-olah tidak ada harganya, persis seperti ayam melihat bahwa permata hanyalah sebagai batu yang tidak enak dimakan. Sebaliknya, kita memberikan harga yang tinggi pada segala macam yang tampak. Tidak jarang manusia bertengkar, saling memaki, berkelahi, saling membunuh untuk memperebutkan kedudukan dan materi. Kalau kita dengan jujur, dengan terus terang membandingkan dengan ayam, dalam hal ini terlihat bahwa manusia-manusia menjadi lebih rendah dari ayam. Di dunia ini tidak pernah terjadi ayam bertarung sampai mati karena berebut makanan. Pada umumnya, kalau yang merasa kalah, dia lari saja.Inilah anehnya, inilah ironisnya. Manusia rela mati untuk makanan, berani membunuh untuk kedudukan pribadi, mau menderita untuk satu gengsi. Bukankah hidup kita dan hidup orang lain, bahkan hidup mahluk lain itu, sangat berharga? Kehidupan adalah sesuatu yang lebih berharga dari pada segala-galanya.Sekarang apakah yang menjadi tuntutan dan tantangan kita? Tantangan kita adalah; di tengah-tengah majunya ilmu pengetahuan dan teknologi yang juga sudah menjadi kebutuhan Yang tidak bisa di elakkan, kita harus menjadi manusia yang wajar. Kalau kita hanya puas dengan cukup makan,, cukup pakaian, ada tempat tinggal, sedikit obat-obatan dan sedikit uang, tanpa perlu mencapai nilai-nilai kehidupan yang luhur, memang ini kelihatannya hidup sederhana. Tetapi, nilainya hanya setara dengan binatang. Belum menjadi manusia yang wajar. Apalagi kalau makanan, pakaian, tempat tinggal, uang, kekayaan, dan kedudukan yang dicari berlebih-lebihan. Kalau uang, tempat tinggal, dan kedudukan tidak dimengerti sebagai sarana hidup, tidak dianggap sebagai sarana untuk mengabdi menjadi manusia yang baik, melainkan dijadikan tujuan hidup untuk dapat memiliki sebanyak-banyaknya, maka segala bentuk kejahatan dapat dilakukan dalam upaya mendapatkan semua itu. Nilai kehidupan seperti ini tidak lagi setara dengan binatang, tetapi bahkan lebih rendah daripada bintang.
Bagaimana manusia wajar itu? Apakah nilai-nilai luhur itu? Sementara orang berpendapat, bukankah kita semua ini manusia wajar? Kita berdiri di atas dua kaki, tidak merangkak seperti hewan, tidak bermoncong atau berparuh, tidak berbulu lebat. Kita bisa berkomunikasi dan berpakaian. Bukankah kita semua ini sudah menjadi manusia yang wajar?
Kata manusia berasal dari kata mana dan ussa. Mana artinya ‘batin’ atau ‘pikiran’. Ussa artinya luhur atau tinggi. Jadi kata manusia mempunyai arti: mahluk yang mempunyai batin tinggi atau mahluk yang bisa mengembangkan batinnya, pikirannya, mencapai keluhuran. Dengan demikian, menurut arti katanya, maka manusia yang berusaha membawa dirinya mencapai nilai-nilai yang lebih tinggi, itulah manusia yang wajar. Tinjauan ini menyadarkan kita bahwa tanpa adanya usaha membawa diri mencari nilai-nilai kehidupan yang lebih tinggi, martabat manusia menjadi melenceng dari sebutan ‘manusia’ yang disandangnya itu.
padamutisarana
28 Nov 2024
Meditasi Pernafasan adalah salah satu meditasi Buddhis yang sangat populer dan mudah dilakukan untuk mengembangkan batin dan nilai luhur setiap manusia Menurut Ajaran Sang Maha Buddha, ada 40 mata pokok Meditasi yang diperuntukkan bekerjanya pikiran dalam membangun Ketenangan melalui Jhana (Pencerapan). Ini adalah disebut Kamma-tthana, dan kata ‘Thanam’ (tempat, stasiun, landasan). Jadi, Kammatthana berarti …
padamutisarana
09 Nov 2024
Tanjung Selor, 09 November 2024 – Perkumpulan Guru Agama Buddha Indonesia (PERGABI) kini resmi terbentuk di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara). Kepengurusan PERGABI Kaltara untuk masa bakti 2024-2027 dibentuk melalui Musyawarah Daerah I (Musda I) PERGABI Kaltara yang berlangsung secara luring di Sekolah Buddhis Paramita bagi anggota yang berdomisili di Tanjung Selor dan daring bagi anggota …
padamutisarana
10 Agu 2024
Magetan, 10 Agustus 2024 – Perkumpulan Guru Agama Buddha Indonesia (PERGABI) Provinsi Jawa Timur mengadakan Musyawarah Daerah (Musda) I di Hotel Merah 2 Sarangan Kabupaten Magetan Jawa Timur untuk pembentukan Pengurus Daerah (PD) PERGABI Jawa Timur yang pertama. Bapak Roch Aksiadi, S.Ag., ST., MM., selaku Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat PERGABI hadir dengan penuh semangat dan …
padamutisarana
21 Jun 2024
Kalimantan Selatan, 14 Juni 2024 – Perkumpulan Guru Agama Buddha Indonesia (Pergabi) Provinsi Kalimantan Selatan sukses mengadakan Musyawarah Daerah (Musda) 1 yang dipusatkan di Aula Vihara Buddha Sasana Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, pada Jumat, 14 Juni 2024. Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Umum Pengurus Pusat Pergabi, Bapak Sukiman, S.Ag., M.Pd.B., dengan tujuan untuk membentuk Pengurus …
padamutisarana
30 Mei 2024
Berdasarkan Permendikbudristek No. 56/M/2022, Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila adalah kegiatan kokurikuler berbasis projek yag dirancang guna menguatkan pencapaian kompetensi dan karakter profil pelajar Pancasila yang disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan. Projek ini merupakan bagian dari Kurikulum Merdeka, yang bertujuan untuk menciptakan lulusan siswa-siswa Indonesia yang tergambar sebagai profil Pelajar Pancasila. Dalam upaya membentuk Profil …
padamutisarana
30 Mei 2024
Batam, Tisarana.net – Rabu, 29 Mei 2024 Perkumpulan Guru Agama Buddha Indonesia (PERGABI) resmi terbentuk di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Kepengurusan PERGABI Kepri untuk masa bakti 2024-2027 dibentuk melalui Musyawarah Daerah I (Musda I) PERGABI Kepri yang berlangsung di BIZ Hotel, Batam. Acara tersebut juga menjadi momen penting untuk pelantikan ketua baru. Dalam sambutannya, Edy …
10 Feb 2018 9.089 views
Kalyanamitta berasal dari kata Kalyana yang artinya baik atau bagus dan Mitta yang artinya teman. Jadi Kalyanamitta berarti teman yang baik atau bagus yang dapat menjadikan diri kita selalu waspada dalam menempuh kehidupan dunia dan setelah meninggal. Terdapat empat macam sahabat yang dipandang berhati tulus ( suhada ) : yaitu A. sahabat penolong ( upakaro …
21 Feb 2016 8.937 views
Ada dua orang yang tidak terbalas jasa-jasa nya siapakah mereka ? AYAH dan IBU-mu. Barang siapa dapat mendorong orangtua-Nya menjadi berkeyakinan, berkebajikan, murah hati, bijaksana, dengan berbuat begitu, orang ini telah membalas, bahkan ia telah berbuat lebih dari pada sekedar membalas jasa-jasa orangtua-NYA. ( Anguttara Nikaya 161 ) Pada kesempatan ini saya ingin mengajak para DERMAWAN yang bisa …
30 Nov 2015 8.647 views
Agama Buddha yang oleh umat Buddha dikenal sebagai Buddha Dhamma, bersumber pada kesunyataan yang diungkapkan oleh Sang Buddha Gotama lebih dari dua ribu lima ratus tahun yang lalu, yang menguraikan hakekat kehidupan berdasarkan Pandangan Terang, dan oleh karenanya dapat membebaskan manusia dari ketidaktahuan (avijja) dan penderitaan (dukkha). Dalam sejarah perkembangan agama Buddha, telah timbul berbagai …
22 Feb 2016 6.586 views
DOKTRIN KELAHIRAN KEMBALI Apakah ada kehidupan sebelum kelahiran ? Akankah ada kehidupan setelah kematian ? Ini adalah pertanyaan – pertanyaan yang perlu dibicarakan secara serius dan tenang. Pertanyaan – pertanyaan yang memiliki kepentingan filosofis seperti itu harus dipertimbangkan dengan segenap pemikiran manusia secara objektif dan tanpa prasangka, tidak dipengaruhi oleh perasaan pribadinya. Seseorang mestinya jangan …
28 Jan 2017 5.801 views
Oleh : Y.M. Acharya Buddharakkhita Terdapat berbagai cara dalam latihan metta-bhavana, meditasi cinta kasih universal. Tiga metode dasar akan diuraikan di sini. Petunjuk-petunjuk ini, didasarkan pada sumber-sumber kitab suci dan kitab komentar, ditujukan untuk menjelaskan latihan meditasi metta dalam cara yang jelas, sederhana, dan langsung sehingga setiap orang yang bersungguh-sungguh ingin melaksanakan latihan tidak memiliki …
16 Sep 2018 5.486 views
Sekolah Minggu Remaja Pusdiklat Buddhis Sikkhadama Santibhumi, hari minggu 16 September 2018, di pagi yang cerah para remaja Buddhis berdatangan untuk melaksankan puja terhadap Guru Agung Buddha. Lantunan parita yang baik, terlihat pemimpin puja Aryo dan Anan membaca sesuai dengan tanda baca yang benar. Hal ini merupakan kebanggan bagi remaja Buddhis yang terus dapat turut …
03 Des 2017 4.941 views
“ Anuttaram Punnakhetam Lokassati” Dalam kehidupan manusia didunia ini, terdapat 4 hal yang selalu diinginkan, yaitu : menjadi kaya raya, memperoleh kedudukan yang tinggi, usia panjang, dan mencapai alam kebahagiaan setelah berakhirnya kehidupan di dunia. Secara universal praktek memberi (berdana) dikenal sebagai salah satu keluhuran manusia yang paling mendasar. Terlebih dalam ajaran agama Buddha berdana …
Comments are not available at the moment.