oleh padamutisarana | Feb 22, 2016 | Artikel, Dasar Agama Buddha, Kebahagiaan Tertinggi
INTISARI AGAMA BUDDHA Merupakan karya tulis Ven. Narada Mahathera dengan judul asli “ Buddhism in Nutshell.” Penerbit : Yayasan Dhamma Phala, Semarang Proses kelahiran dan kematian ini berlangsung terus tanpa berhenti sampai arus ini dibelokkan keNibbanadhatu ,...
oleh padamutisarana | Feb 22, 2016 | Artikel, Dasar Agama Buddha, Hukum Paticcasamupada
Sebab-Musabab yang Saling Bergantungan (Paticcasamuppada) Ketika Sang Buddha berdiam di Savatthi…” Para bhikkhu, saya akan dan menganalisa sebab-musabab yang saling bergantungkan kepada kalian.” ”Dan apakah sebab-musabab yang bergantungan itu? Dari...
oleh padamutisarana | Feb 22, 2016 | Artikel, Dasar Agama Buddha, Hukum Kamma dan Tumimbal-lahir
DOKTRIN KELAHIRAN KEMBALI Apakah ada kehidupan sebelum kelahiran ? Akankah ada kehidupan setelah kematian ? Ini adalah pertanyaan – pertanyaan yang perlu dibicarakan secara serius dan tenang. Pertanyaan – pertanyaan yang memiliki kepentingan filosofis seperti itu...
oleh padamutisarana | Des 7, 2015 | Artikel, Dasar Agama Buddha, Tiga Corak Umum
Hukum Tilakkhana termasuk Hukum Kebenaran Mutlak, artinya bahwa hukum ini berlaku dimana-mana dan setiap waktu (tidak terikat oleh waktu dan tempat). Hukum Tilakkhana ini mengacu pada 3 corak kehidupan yang pasti terjadi dan terdapat pada segala sesuatu yang...
oleh padamutisarana | Des 5, 2015 | Dasar Agama Buddha, Empat Kesunyataan Mulia
Ajaran Buddha didasarkan pada Empat Kebenaran Mulia. Apakah Empat Kebenaran Mulia itu? 1. Kebenaran Mulia tentang Dukkha 2. Kebenaran Mulia tentang sebab dari Dukkha 3. Kebenaran Mulia tentang berakhirnya Dukkha 4. Kebenaran Mulia tentang jalan menuju lenyapnya Dukkha...
oleh padamutisarana | Nov 30, 2015 | Dasar Agama Buddha, Tiga Mustika
Namo Tassa Bhagavato Arahato Sammāsambuddhassa Dalam kehidupan ini, kita memilih dan menjadikan agama Buddha sebagai pilihan dalam hidup kita. Terkadang dalam benak kita mungkin ada renungan, ”Sudahkah saya memiliki keyakinan yang kuat pada agama Buddha?” Sebab banyak...