0812 1222 4419 ratanavaro@gmail.com

Jakarta, 25 Agustus 2019 bertempat di Hotel Grand Mercure Kemayoran Jakarta, Wanita Theravada Indonesia (WANDANI) mengadakan acara Forum Wanita Nasional WANDANI untuk pertama kalinya. Perlu diketahui bahwa WANDANI adalah perkumpulan wanita buddhis mazhab Theravada terbesar di Indonesia dengan anggota tersebar di 25 provinsi. Fokus kerja WANDANI adalah pemberdayaan ekonomi wanita dan pendidikan wanita & keluarga.

Tema pada Forum Nasional yang diadakan untuk pertama kalinya adalah “Wanita dan Kebangsaan”, dan menampilkan beberapa wanita WANDANI yang telah berkreasi dan berkarya pada berbagai bidang pemberdayaan wanita. Selain tokoh dari WANDANI, tokoh-tokoh yang dihadirkan dalam acara Forum  Nasional ini adalah orang-orang yang sangat inspiratif , seperti ibu Wulan Tilaar, Ibu Inaya Wahid, dan Ibu Megawati Santoso.

Kurang lebih pukul 12.45 acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Mars WANDANI. Setelah itu ditayangkan Video Profil WANDANI, dimana tersirat perjalanan WANDANI dalam usahanya menggerakan wanita buddhis di Indonesia untuk terus maju  dan mengembangkan sumbangsihnya untuk kemajuan umat Buddha di Indonesia serta turut aktif dalam pembangunan nasional. Bhikkhu Subhapanno, Mahathera selaku Ketua Umum Sangha Theravada Indonesia dalam sambutannya mengatakan:” Wanita buddhis harus memiliki 6M, untuk membangun masyarat Buddhis yang lebih baik agar dapat maju dan berkembang dengan pesat”. 6M yang dimaksud adalah Macak, Masak, Manak, Makarya, Moral dan Meditasi. Berikut penjelasan dari 6 M:

  1. Macak berarti pandai berdandan, tidak hanya jasmani saja yang terlihat cantik namun batin juga harusnya demikian.
  2. Masak berarti pandai memasak, tidak hanya masakan dalam hal makanan, namun juga harus pandai dalam masakan untuk makanan batin.
  3. Manak, berarti memberikan keturunan bagi keluarga, namun tidak hanya keturunan secara biologis saja, namun jauh dari itu dapat menciptakan generasi yang baik untuk perkembangan agama buddha
  4. Makarya, wanita buddhis harus mampu memberikan karya-karya nyata utuk membangun umat buddha
  5. Moral, wanita buddhis harus memiliki moral yang tinggi, agar menjadi lebih berkwalias hidupnya. Hal ini sangat penting karena jika hal ini tidak dilaksanakan dengan baik maka keempat hal sebelumnya akan kurang berarti.
  6. Meditasi, setelah sempurna memiliki 5M hal terpenting yaitu pengembangan secara spiritual yaitu meditasi. Meditasi dapat membuat hati dan pikiran menjadi tenang dan dapat menciptakan kebijaksanaan dalam segala tindakan.

Itulah pesan singkat dari Sanghanayaka Sangha Theravada Idonesia, semoga dapat diaplikasikan oleh semua wanita buddhis di Indonesia. Sadhu..

Setelah itu dilanjutkan dengan sambutan dari  Direktur Jenderal Pembimbing Masyarakat Buddha Kementrian Agama RI disampaikan oleh Bapak Caliadi, beliau memberikan semangat kepada WANDANI untuk terus berkarya turut serta memberikan bimbingan kepada wanita buddhis di Indonesia.

Acara dilanjutkan dengan perkenalan seluruh Pengurus Daerah tingkat Provinsi di seluruh Indonesia yang diperkenalkan oleh Ibu Wenny Lo selaku Ketua Umum WANDANI. Sangat menarik dalam perkenalan ini karena semua menggunakan pakaian adat dari masing-masing  provinsi. Hal ini merupakan contoh nyata bahwa WANDANI sangat mencintai kearifan lokal dengan memperkenalkan pakaian adat dari masing-masing provinsi dengan sangat anggun.

Acara selanjutnya adalah Forum Wanita Nasional Sesi 1 yang menampilkan:

  1. Ibu Kustiani, Ph.D dengan tema “Pemberdayaan Wanita Buddhis di Daerah (Jawa Tengah)”

Disampaikan oleh beliau bahwa  wanita buddhis di Jawa Tengah telah membangun koperasi Prema. Koperasi ini sudah berjalan dengan baik dan menghasilkan keuntungan baik berupa materi maupun softskill yang sangat bermanfaat bagi anggota WANDANI di Jawa Tengah

  1. Ibu Mira Hoeng, B.A.(Hons) dengan tema “Pemberdayaan Wanita dengan Berkarya”

Menyampaikan pentingnya karya seni melalui menggambar yang dapat diaplikasikan menjadi produk seperti batik yang  dimiliki oleh Prema. Dalam menggambar sebelumnya beliau  melakukan meditasi, sehingga gambar yang dihasilkan lebih maksimal. Beliau juga salah satu mentor dalam usaha Prema Batik, dimana batik yang dihasilkan sudah dipakai oleh sebagian umat buddha di indonesia

  1. Ibu Mariani Chandra, SE dengan tema “Peranan Wanita Bagi Lingkungan Hidup”

Beliau mengajak umat buddha untuk turut aktif dalam gearakan mencintai lingkungan hidup, agar alam terus terjaga dengan baik dan seimbang.

Setelah itu dilanjutkan dengan sesi 2 yang menampilkan :

1. Ibu Inaya Wahid
Beliau menceritakan bagaimana menggerakkan anak muda melalui Positive Movement dalam melakukan aksi-aksi sosial (misalnya membantu TKI dan pembahasan HAM) dengan cara modern.

2. Ibu Megawati Santoso
Beliau menyampikan bagaimana seorang perempuan Buddhis untuk dapat menginspirasi kaum perempuan Buddhis lainnya untuk memiliki cita-cita/impian berpendidikan yang tinggi dan mengejar impian tersebut dan menginspirasi kaum perempuan Buddhis lainnya untuk mulai bergerak berkontribusi bagi pembangunan Bangsa dan Negara Indonesia, melalui bidang pendidikan.

3. Ibu Wulan Tilaar
Beliau menyampikan peran nyata perusahaan nasional seperti Martha Tilaar Grup dalam mendukung pemberdayaan wanita dan menginspirasi kaum perempuan untuk berkontribusi dalam pembangunan bangsa dan negara.

Semoga apa yang diberikan WANDANI untuk umat Buddha Indonesia dari awal berdirinya WANDANI hingga saat ini berkembang pesat di seluruh pelosok Indonesia dapat terus memberikan kotribusi yag positif untuk perkembangan umat Buddha di Indonesia dan dapat berkontribusi untuk pemberdayaan wanita di Indonesia.

Semoga acara ini dapat membuka hati umat Buddha pada khususnya dan warga Indonesia pada umumnya untuk terus berkarya menuju Bangsa Indonesia yang semakin maju.