Home » Artikel » Apakah Tiga Aspek Cinta Kasih (Metta) itu ?

Apakah Tiga Aspek Cinta Kasih (Metta) itu ?

padamutisarana 18 Mar 2016 933

tiga aspek cinta kasih metta tisarana dot net

Metta Sutta terdiri atas tiga bagian, dimana setiap bagian fokus pada aspek yang berbeda dari metta.
Bagian pertama (baris tiga hingga sepuluh) mencakup aspek yang memerlukan suatu penerapan yang menyeluruh dan sistematis dari cinta kasih dalam kehidupan sehari-hari.
Bagian kedua (baris kesebelas hingga dua puluh) menggambarkan cinta kasih sebagai suatu teknik meditasi atau keadaan pikiran menuju pada samadhi
— kesadaran lebih tinggi yang diperoleh melalui pencerapan.
Dan bagian ketiga (baris kedua puluh satu hingga empat puluh) menggaris-bawahi komitmen penuh terhadap filosofi cinta kasih universal dan perluasan personal, sosial, dan empirisnya – cinta kasih dalam seluruh kegiatan, baik melalui perbuatan badan jasmani, ucapan, maupun pikiran.

Metta telah diidentifikasikan sebagai faktor khusus yang “mematangkan” jasa kebajikan (punna) yang telah ditanam melalui sepuluh cara perbuatan bajik (dasapunnakiriyavatthu), seperti latihan berdana, melaksanakan sila, dan sebagainya. Demikian pula, metta juga mematangkan sepuluh kualitas batin luhur yang dikenal sebagai “kesempurnaan” (paramita).
Oleh karena itu, latihan metta dapat diibaratkan seperti menumbuhkan sebuah pohon besar sejak benih pohon tersebut ditanam hingga pohon tersebut tumbuh besar dengan buah-buahan ranum dan wangi semerbak yang menebar ke sekitarnya, menarik jutaan makhluk untuk datang dan menikmati isinya yang lezat dan bergizi. Penebaran benih dan pertumbuhan pohon tersebut digambarkan dalam bagian pertama Sutta. Pada bagian kedua, pohon tersebut, yang telah tumbuh besar dan kuat, dipenuhi oleh bungabunga yang indah dan wangi, menarik semua mata tertuju padanya.

Sebagai suatu pola tingkah laku, aspek pertama dari metta membuat kehidupan seseorang berkembang seperti sebuah pohon, berfaedah, dermawan, dan agung. Dalam meditasi, metta mempengaruhi perkembangan batin dimana seluruh kehidupan seseorang menjadi sumber kebahagiaan semua makhluk. Bagian ketiga memberikan gambaran matangnya proses perkembangan batin dimana seseorang melaksanakan penerapan cinta kasih batin yang dapat mempengaruhi kondisi masyarakat sebagai satu kesatuan dan mengarahkan seseorang menuju pada pencapaian pembebasan tertinggi.

Pikiran manusia bagaikan sebuah tambang yang menyimpan segudang kekuatan batin dan pemahaman mendalam. Potensi nilai-nilai kebajikan dalam diri dapat melalui latihan metta, sebagaimana dengan jelas digambarkan bahwa metta sebagai “kekuatan pendorong” yang mematangkan nilai-nilai kebajikan lainnya. Dalam Mangala Sutta dikatakan bahwa hanya jika seseorang dipengaruhi suatu hubungan interpersonal positif (bergaul dengan kelompok orang bijak, dan sebagainya) maka seseorang memilih lingkungan yang tepat bagi jasa-jasa kebajikan yang telah ditimbunnya pada masa lampau untuk berbuah pada masa kehidupan sekarang, saat ini. Menemukan matangnya jasa-jasa kebajikan ini sesungguhnya adalah apa yang dihasilkan oleh metta. Menghindari pergaulan yang buruk dan tinggal di lingkungan yang baik saja tidaklah cukup; tetapi pikiran juga harus dipenuhi oleh metta. Demikianlah hasil dari matangnya jasajasa kebajikan masa lalu.
Sumber :

Vidyāsenā Production
Vihāra Vidyāloka

Comments are not available at the moment.

Sorry, the comment form has been disabled on this page/article.
Related post
Meditasi Pernafasan – Pendahuluan Anapanasati Pokok Meditasi oleh YM. Kasapa Thera

padamutisarana

28 Nov 2024

Meditasi Pernafasan adalah salah satu meditasi Buddhis yang sangat populer dan mudah dilakukan untuk mengembangkan batin dan nilai luhur setiap manusia   Menurut Ajaran Sang Maha Buddha, ada 40 mata pokok Meditasi yang diperuntukkan bekerjanya pikiran dalam membangun Ketenangan melalui Jhana (Pencerapan). Ini adalah disebut Kamma-tthana, dan kata ‘Thanam’ (tempat, stasiun, landasan). Jadi, Kammatthana berarti …

Sutrimo Pimpin PERGABI Kalimantan Utara: Komitmen untuk Pendidikan Agama Buddha yang Berkualitas

padamutisarana

09 Nov 2024

Tanjung Selor, 09 November 2024 – Perkumpulan Guru Agama Buddha Indonesia (PERGABI) kini resmi terbentuk di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara). Kepengurusan PERGABI Kaltara untuk masa bakti 2024-2027 dibentuk melalui Musyawarah Daerah I (Musda I) PERGABI Kaltara yang berlangsung secara luring di Sekolah Buddhis Paramita bagi anggota yang berdomisili di Tanjung Selor dan daring bagi anggota …

Musda I PERGABI Jawa Timur: Sunarto Terpilih Menjadi Ketua

padamutisarana

10 Agu 2024

Magetan, 10 Agustus 2024 – Perkumpulan Guru Agama Buddha Indonesia (PERGABI) Provinsi Jawa Timur mengadakan Musyawarah Daerah (Musda) I di Hotel Merah 2 Sarangan Kabupaten Magetan Jawa Timur untuk pembentukan Pengurus Daerah (PD)  PERGABI Jawa Timur yang pertama. Bapak Roch Aksiadi, S.Ag., ST., MM., selaku Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat PERGABI hadir dengan penuh semangat dan …

Musda 1 Pergabi Kalsel: Narmin Resmi Terpilih sebagai Ketua Baru

padamutisarana

21 Jun 2024

Kalimantan Selatan, 14 Juni 2024 – Perkumpulan Guru Agama Buddha Indonesia (Pergabi) Provinsi Kalimantan Selatan sukses mengadakan Musyawarah Daerah (Musda) 1 yang dipusatkan di Aula Vihara Buddha Sasana Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, pada Jumat, 14 Juni 2024. Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Umum Pengurus Pusat Pergabi, Bapak Sukiman, S.Ag., M.Pd.B., dengan tujuan untuk membentuk Pengurus …

PELAKSANAAN PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA (P5) PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA DAN BUDI PEKERTI

padamutisarana

30 Mei 2024

Berdasarkan Permendikbudristek No. 56/M/2022, Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila adalah kegiatan kokurikuler berbasis projek yag dirancang guna menguatkan pencapaian kompetensi dan karakter profil pelajar Pancasila yang disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan. Projek ini merupakan bagian dari Kurikulum Merdeka, yang bertujuan untuk menciptakan lulusan siswa-siswa Indonesia yang tergambar sebagai profil Pelajar Pancasila. Dalam upaya membentuk Profil …

Tri Wahyono Joko Towo Dinobatkan sebagai Ketua Baru PERGABI Kepulauan Riau

padamutisarana

30 Mei 2024

Batam, Tisarana.net – Rabu, 29 Mei 2024 Perkumpulan Guru Agama Buddha Indonesia (PERGABI) resmi terbentuk di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Kepengurusan PERGABI Kepri untuk masa bakti 2024-2027 dibentuk melalui Musyawarah Daerah I (Musda I) PERGABI Kepri yang berlangsung di BIZ Hotel, Batam. Acara tersebut juga menjadi momen penting untuk pelantikan ketua baru. Dalam sambutannya, Edy …

x
x