0812 1222 4419 ratanavaro@gmail.com

ym.bhikkhu Pannavaro Mahathera manfaat beragama share by tisarana.net

Manfaat Beragama.
Oleh: YM. Bhante Sri Pannavaro

Kadang di anatara kita ada yang pesimis tentang, “Apakah sebenarnya manfaat kita beragama? Bukankah agama itu sudah lama ada, tetapi mengapa perdamaian, kebahagiaan, atau kesejahteraan masih saja merupakan persoalan yang tidak ada habis-habisnya?” Menarik sekali bahwa diantara para tokoh agama dari berbagai agama yang sering bertemu, berbicara dan berdialog, menyadari bahwa seringkali orang yang melakukan formalitas agama dianggap sebagai sungguh-sungguh hidup beragama.

Beragama tidak dapat diukur dengan tekun bersembahyang, memakai simbol-simbol agama dan sebagainya, karena semua itu ternyata tidak membawa manfaat bagi kita semua dan bagi masyarakat. Kerusuhan masih saja terjadi, masyrakat merasa tidak aman karena ada bom dan kejahatan dimana-mana, para pelajar dan mahasiswa sering saling bertengkar dan tawuran, dan sebagainya. Padahal masyarakat kita ini hampir seluruhnya mempunyai agama dan memeluk agama. Hingga orang bertanya-tanya, “Kalau begitu, apa manfaatnya beragama? Karena hanya kelihatannya, sembahyangnya keras, kejahatannya juga keras. Sembahyangnya rajin, korupsinya juga sangat rajin sekali.”

Secara singkat, manfaat hidup beragama adalah apabila terjadi perubahan atas diri kita ke arah yang lebih baik. Kalau seseorang memeluk suatu agama dan dengan memeluk, menganut, atau setuju dengan agama yang dianut itu kemudian terjadi perubahan di dalam dirinya menuju ke arah yang lebih baik, maka agama itu bermanfaat bagi orang tersebut.

Lebih baik kita memilih agama lain jika agama baru yang kita pilih itu bisa membawa kehidupan kita kepada perubahan ke arah yang lebih baik. Daripada kita memeluk agama yang sekarang kita anut, tetapi tidak ada manfaat yang kita dapatkan. Manfaat itu adalah perubahan, perubahan pada diri kita sendiri. Perubahan perilaku, perubahan kualitas hidup ke arah yang lebih baik. Dan kalau hal itu tidak kita dapatkan, maka tidak ada manfaatnya kita menganut agama.

Ketika kita merasa jenuh dan berada dalam keadaan sulit, kemudian datang bersembahyang, dengan harapan pada saat bersembahyang menjadi lega, batin menjadi tenteram dan puas, maka beragama tidak ada bedanya dengan mencari hiburan, tetapi ini namanya hiburan spritual. Memang bermanfaat, hanya saja manfaatnya amat sedikit.

Seperti kita pergi ke tempat hiburan, hiburan itu berguna, tetapi amat sedikit, tidak menyelesaikan masalah. Persoalan tetap persoalan, kesulitan tetap kesulitan. Setelah kembali dari hiburan, kita akan dihadapkan kembali kepada persoalan yang belum selesai. Sama seperti orang yang puas saat sembahyang, namun persoalannya akan datang kembali ketika selesai sembahyang. Kalau seseorang ingin mengharapkan manfaat dari hidup beragama, menganut suatu agama, agama apa pun; keberagamannya itu harus bisa mengubah kualitas hidup dan perilaku dirinya. Tanpa ada perubahan, agama yang dianut tidak membawa manfaat untuk orang itu.

Jika hanya perasaan puas saja sudah dianggap beragama, puas bersembahyang dan setelah itu selesai, maka agama tidak membawa kemajuan bagi hidup seseorang. Oleh karena itu, marilah kita menggunakan alat dan sarana yang disebut agama dengan sebaik-baiknya untuk membuat perubahan dalam kehidupan kita masing-masing. Perubahan itu harus diusahakan, tidak bisa diminta. Kita tidak bisa mengharapkan dari yang lain. KIta sendiri yang harus berjuang untuk mengubah kehidupan kita kearah yang lebih baik, kwaitas kehidupan batin yang lebih baik.

 

Sumber :
https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=1071544706311177&id=744210529044598&substory_index=0